Wakil Bupati H Kasmidi Bulang. (foto: Ist)
SANGATTA– Belakangan banyak oknum yang menebar isu bahwa Pemkab Kutim tak memperhatikan nasib TK2D. Yakni informasi bahwa gaji yang menjadi hak TK2D hanya akan dibayar hingga September 2019. Sontak saja hal tersebut membuat cemas ribuan tenaga honorer yang selama ini bergantung pada penghasilan bulanan tersebut.
Sesuai arahan Bupati Kutim Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang akhirnya memberikan klarifikasi. Seolah menepis informasi salah tersebut, Wabup menegaskan bahwa Pemkab akan fokus memenuhi kewajibannya membayar gaji TK2D hingga tuntas di Desember mendatang. Memang, katanya, setiap penganggaran dari Bappeda direncanakan selalu sekitar 9 bulan. Namun kemudian dianggaran di APBD-perubahan dan digenapkan sampai akhir tahun.
“Selama ini kita (Pemkab Kutim) selalu anggarkan, nanti diperubahan baru kita masukan kembali. Tapi selama ini tidak ada masalah, tetap terbayarkan,” jelas Kasmidi, Rabu (29/5/2019).
Untuk itu Kasmidi meminta para TK2D agar tetal bersabar. Paling penting gaji tetap dibayarkan. Harapan lain untuk kenaikan gaji TK2D, tetap diputuskan sesuai masa kerja yang tertera di Surat Keputusan (SK) awal pengangkatan masing-masing TK2D.
“Tinggal sekarang teman-teman (TK2D) saja yang mungkin akan tereliminasi dengan sendirinya. Pasti ada evaluasi dari kinerja mereka,” ucap Kasmidi saat diwawancara diruang kerjanya.
Terakhir Kasmidi menambahkan Pemkab Kutim sekarang pelan-pelan terus berupaya meningkatkan penghasilan untuk TK2D. Tetapi dia meminta agar upaya Pemkab bisa dibayar dengan dengan kinerja yang terus membaik. Agar tercipta harmonisasi dalam menunjang kualitas pelayanan serta admintrasi pemerintahan. (hms7)
