Suasana kunjungan komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub beserta anggotanya di Kantor Dispar Kutim. (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA – Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) menyambut kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kaltim di Kantor Dispar Kutim, Kamis (1/4/2021) siang. Kunker yang bertujuan menggali potensi kemitraan parawista dan UMKM di Kutim, sebagai upaya pengembangan perekonomian masyarakat. Memunculkan permasalahan yang ada di Kutim yakni persoalan infrastruktur lokasi wisata, pasalnya Kutim diharapkan bakal menjadi penyangga IKN nantinya.
Ditemui usai kegiatan, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kutim Jamri mengatakan, akses menuju pariwisata di Kutim memang belum mumpuni. Sehingga pihaknya langsung menyambangi Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk membahas permasalahan tersebut.
“Cuma anggarannya memang belum ada dikasih,” ujarnya.
Tidak hanya bupati, namun dinas terkait dalam hal ini Pekerjaan Umum (PU). Kata dia, perbaikan infrastruktur tidak dapat dilakukan secara merata. Mengingat kemampuan keuangan daerah tidak mumpuni. Sehingga, mengutamakan fasilitas pariwisata yang menjadi prioritas.
“Kami sudah koordinasi dengan PU, tapi belum semuanya akan diperbaiki, jadi mungkin Pulau Miang prioritas, tahun berikutnya gantian yang lain,” papar dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub yang didampingi 8 anggota DPRD Kaltim lainnya membenarkan, jika akses menuju lokasi wisata menjadi momok. Tidak hanya di Kutim, namun nyaris semua wilayah di Kaltim memgalami hal serupa.
“Ini memang bukan ranah Dispar, tapi gawangannya di PU. Untuk itu, kami terus membantu untuk push yang berwenang. Termasuk kami juga minta Sekda supaya usulan dari Dispar diakomodasi dengan baik,” pintanya.
Dia merasa optimistis pada Kutim yang mampu menjadi pioner di Kaltim. Terutama dalam menyongsong persiapan Ibu Kota Negara (IKN). Yaqub enggan jika pariwisata daerah tertinggal dan dikelola masyarakat luar.
“Jangan sampai kita ketinggalan momen, apalagi kita mau jadi IKN, mesti kita siapkan dahulu sejak sekarang pariwisatanya. Kita harus bisa jadi penyangga sektor pariwasata IKN,” imbuhnya.
Ia menegaskan jika kekayaan alam di Kaltim sangat besar. Harus optimistis, karena kekayaan alamnya sangat banyak.
“Kami dari komisi 4 akan mencoba push sektor pariwisata disini (Kutim),”ucapnya
Tidak kalah menariknya, ia menyebutkan kekayaan Kutim memang melimpah. Selain Karst Mangkalihat yang tertua di dunia, Taman Nasional Kutai (TNK) juga sudah dikenal mancanegara.(hms7/hms3)