Banjir di wilayah kecamatan Muara Ancalong. (Ist)
MUARA ANCALONG – Curah hujan yang tinggi di Kutai Timur (Kutim), menyebabkan musibah banjir melanda daerah hulu Kutim. Sehingga akses jalan antar kecamatan dan desa terputus. Salah satu wilayah yang terdampak ialah Kecamatan Muara Ancalong, pasalnya seluruh akses jalan antar desa di Muara Ancalong terendam oleh banjir.
“Banjir berasal dari hulu Sungai Kelinjau dan Wahau, jadi 8 desa kebanjiran,” kata Camat Muara Ancalong, Sabran saat dikonfirmasi melalui telpon awak media, Rabu (19/5/2021).
Ia membeberkan ada delapan desa yang terendam banjir diwilayahnya yakni Desa Gemar Baru, Kelinjau Ilir, Kelinjau Ulu, Long Nah, Long Tesak, Muara Dun, Senyiur, dan Teluk Baru. Menurut Sabran, ketinggian air yang membanjiri delapan desa itu memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari 10 hingga 50 centimeter. Namun, terdapat satu desa yang terisolir karena banjir yakni Desa Long Poq Baru. Akibatnya akses logistik keluar-masuknya desa terputus.

“Satu desa tidak terendam karena lokasinya berada di pegunungan, tapi terdampak juga karena akses jalannya terputus akibat banjir,” ucapnya.
Sabran menambahkan, hingga saat ini akses transportasi keluar masuk masyarakat di delapan desa itu tidak bsa melalui jalur darat. Mereka pun secara terpaksa beralih menggunakan perahu. (hms7)