Beranda Entertainment Masyarakat Mesti Maksimalkan Media Sosial – Promosikan Even dan Pariwisata Daerah

Masyarakat Mesti Maksimalkan Media Sosial – Promosikan Even dan Pariwisata Daerah

245 views
0

Anggota Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. (Wak Hedir Pro Kutim)

SANGATTA– Pandemi COVID-19 yang melanda dunia dua tahun belakangan memang memberikan dampak tak baik hampir di segala sektor. Tak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf). Bahkan banyak penggiat sektor ini memilih gulung tikar karena tak bisa bertahan dari gerusan lesunya perekonomian.

Meski demikian, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu andalan Indonesia tak boleh terhenti. Pemerintah Pusat melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) terus berupaya membuat industri ini kembali bergairah. Agar bisa bertahan melewati pandemi COVID-19.

Caranya yaitu dengan terus melalukan kampanye, pelatihan, dan seminar terkait peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terkini, Kemenparekraf RI menggelar diskusi “Peran Masyarakat Dalam Memaksimalkan Social Media Even Dan Pariwisata Daerah di Kaltim”. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi satu dari banyak daerah yang dipilih menggelar kegiatan ini. Maka dari itu, Dinas Pariwisata Kutim ditunjuk sebagai panitia lokal kegiatan ini.

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur – Kemenparekraf RI, Oneng Setya Harini mengatakan, saat ini masih banyak pelaku usaha yang belum memaksimalkan media digital untuk promosi. Padahal semua orang mengakses media digital untuk mencari informasi.

“Saat ini kita harus bangkit, kita tidak bisa melakukan pemasaran secara massif, tetapi dengan media digital barang kita bisa terpromosikan ke seluruh Indonesia, bahkan luar negeri,” kata Oneng, di sela-sela kegiatan itu, Rabu (27/10/2021).

Selanjutnya untuk mendorong pelaku usaha bidang pariwisata dan ekraf di tanah air, pihaknya bekerja sama dengan Anggota Komisi X DPR RI Dapil Kaltim melakukan bimtek di wilayah Kutim. Sebagai program Kemenparkraf kategori kolaborasi yang bertujuan upskiling atau meningkatkan kapasitas para pelaku usaha pariwisata dan ekraf.

Dia menyebut saat ini sektor pariwisata sedang mendapat pembatasan menyangkut mobilitas masyarakat. Untuk itu sektor ekonomi kreatif didorong agar bergairah. Sehingga tanpa bergerak, para pelaku usaha tetap produktif.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyebut, tujuan dari bimtek agar pelaku usaha pariwisata dan ekraf di wilayah terbiasa melakukan promosi dengan memanfaatkan media sosial di era digitalisasi. Apalagi dimasa pandemi COVID-19 saat ini yang membatasi pertemuan, tentunya peran media sosial sangat vital.

“Pada masa pandemi (COVID-19) ini media sosial dan digital adalah yang paling efektif untuk promosi. Saat ini sudah era digitalisasi, mau tidak mau media digital harus dipakai. Untuk itu kami meminta Kemenparekraf atau Baperekraf untuk memberikan bimtek promosi wisata dan ekonomi kreatif,” terangnya.

Terkait masih adanya sejumlah lokasi wisata yang susah sinyal atau blank spot, Hetifah mengatakan hal tersebut bukan hanya terjadi di wilayah Kutim. Tetapi juga di daerah lainnya di tanah air. Sehubungan permasalah itu, dirinya berharap ke depan Kominfo bisa menyediakan jaringan internet. Sehingga promosi yang dilakukan pelaku usaha wisata dapat maksimal.

“Harapan kita semua pelosok bisa segera terjangkau jaringan internet. Sehingga promosi segala even melalui digitalisasi terjangkau,” harapnya. (hms15/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini