Bupati Kutim Ardiansyah saat serah terima kendaraan dengan perwakilan PT GAM. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGKULIRANG – Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman berharap masyarakat mulai taat dalam mengelola kebersihan lingkungan disekitarnya. Terutama terkait permasalahan sampah yang menjadi isu lingkungan dan ancaman dimasa datang.
“(Disiplin) Mulai dari jadwal buang sampah, tempat dimana sampah harus dibuang dan jangan buang sampah sembarangan,” tegas Ardiansyah sesaat setelah simbolis menerima bantuan 1 unit Dumptruk Sampah dari PT Ganda Alam Makmur ( GAM) untuk Kecamatan Sangkulirang di halaman Kantor Camat, Senin (15/11/2021).

Ardiansyah menjelaskan, populasi manusia yang terus bertambah akan berbanding lurus dengan produksi sampah. Maka dari itu diharapkan semua masyarakat bisa memulai dengan merubah cara hidup lebih baik. Dengan mengadopsi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bupati yakin, apabila lingkungan bersih, jauh tak dikotori dengan sampah, pasti masyarakat akan merasakan dampak dan manfaat positif dari pelestarian alam.
Dihadapan Anggota DPRD Kutim Agusriansyah dan masyarakat lainnya, Ardiansyah berharap ke depan Pemerintah Kecamatan Sangkulirang dan stakeholder yang ada mendirikan “Bank Sampah”. Sehingga sampah yang dihasilkan bisa dimanfaatkan setelah diolah kembali. Solusi tersebut baik, karena selain berfungsi mengurangi volume sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, juga bisa menjadi sumber daya terbarukan. Pastinya mampu membantu perekonomian masyarakat.
“Saya ucapakan terima kasih kepada PT GAM dan semoga permasalahan sampah yang ada di sini (Sangkulirang) bisa segera teratasi,” tutup orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut.

Ditempat yang sama GM PT GAM Heru Haryo Sunaryo menjelaskan bantuan kendaraan sampah tersebut, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pihak perusahaan kepada daerah yang ada disekitar wilayah kerjanya.
“Harapan kami (PT GAM), dengan adanya kendaraan Dumptruk sampah ini bisa membantu Pemerintah Kecamatan (Sangkulirang), terkait permasalahan sampah yang ada di Benua Baru dan Benua Ilir,” harapnya (hms8/hms3)