Dari kiri ke kanan: H. Sofiansyah Kasi PHU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur, Ketua Badan Narkotika Kabupaten ( BNK) / Wakil Bupati Kutim Dr.H. Kasmidi Bulang., ST., MM ( Devianto Feriadi Ketua Panitia) M. Nurfan Taandayu BNK Kota Bontang). Foto: Adi Sagaria Pro Kutim
SANGATTA – Dalam memerangi bahaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Timur (Kutim) Dr Kasmidi Bulang merasa perlu melibatkan semua pihak. Diantaranya seperti tokoh agama untuk mengampanyekan bahaya narkotika di lingkungan masyarakat. Strategi tersebut disampaikan oleh kasmidi saat membuka Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Relawan Anti Narkoba bagi tokoh agama di Ruang Damar, Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Pemkab Kutim di Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kamis (29/12/2022).
“Jadi semua agama kita harapkan mengampanyekan bahaya narkotika dikalangan masyarakat. Khususnya bagi umatnya masing-masing,” ajak Kasmidi Bulang yang juga Wakil Bupati Kutim tersebut.

Semua tokoh agama di Kutim diwajibkan hadir, agar program P4GN hingga ke tempat ibadah yang menjadi target BNK Kutim dapat terlaksana dengan maksimal. Sebelumnya, sambung Kasmidi, upaya P4GN hanya menyasar pada fasilitas umum seperti sekolah-sekolah, pemerintahan dan lainnya. Membuat kawasan-kawasan bebas narkoba, mulai tingkat kecamatan, desa bebas narkoba sampai di tingkat RT atau kampung bebas narkoba. Namun sekarang ini sudah mulai melibatkan tokoh-tokoh semua agama di Kutim. Sehingga nantinya diharapkan saat khotbah agama oleh ustaz, pendeta dan lainnya bisa memberikan arahan bagi jamaah tentang pesan bahaya narkotika.
“Memang hanya sebagai kampanye, tapi harapan kita melalui ustaz, pendeta dan lainnya akan mengena kepada jamaahnya masing-masing,” harap Kasmidi.
Kampanye ini merupakan program dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Sehingga semua sektor dan lini harus digerakkan. BNK Kutim telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan, dengan sekolah-sekolah untuk tes urine sebagai bagian dari P4GN.
“BNK Kutim akan segera lagi melaksanakan tes urine, namun tidak kita sebutkan waktu dan tempatnya. Tim akan datang sesuai waktu yang ditentukan,” ujarnya lagi.
Sebelumnya Ketua Panitia Devianto Feriadi menyebutkan, Bimtek Relawan Anti Narkoba dilaksanakan dua hari, 29-30 Desember 2022. Bimtek diikuti peserta sebanyak 35 orang, Islam 17 orang Kristen 8 orang, agama Katolik 5 orang, tokoh agama Budha 2 orang dan Hindu. Menghadirkan narasumber berasal dari Kementerian Agama Kutim, BNK Kota Bontang dan BNK Kutim. (kopi8/kopi3)