Suasana buka puasa bersama jajaran Perumdam TTB Kutim yang dihadiri Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman. Foto: Fuji Pro Kutim
SANGATTA- Buka puasa bersama (bukber) jajaran Perumdam TTB Kutim berlangsung hangat dihadiri sejumlah undangan. Tak hanya Dirut Perumdam TTB Suparjan, jajaran direksi, dewan pengawas serta karyawan saja, tapi acara tersebut juga turut dihadiri Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM). Kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim dan salat magrib berjamaah ini dihelat di Musala Perumdam TTB Kutim di Kabo, Sangatta Utara, Rabu (27/3/2024).
Dirut Perumdam TTB Kutim Suparjan menjelaskan, bukber ini bukan sekadar buka puasa dan makan bersama saja, melainkan menjadi wadah untuk meningkatkan sekaligus mempererat silaturahmi dan berharap keberkahan dari Allah SWT.

“Tentunya berkah sehat dan dengan doa kita semua berharap seluruh yang hadir dapat tuntas melaksanakan puasa ramadan. Dengan cara berusaha berdoa dan bekerja sebaik mungkin agar mendapat rida Allah SWT,” kata Suparjan.
Hikmah yang diharapkan oleh Suparjan dari peningkatan silaturahmi melalui bukber ramadan yakni soliditas diantara seluruh keluarga besar Perumdam TTB Kutim. Sehingga berdampak pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kemudian terkait pemberian santunan kepada anak yatim, Suparjan mengaku hal itu rutin dilakukan oleh pihaknya setiap ramadan. Sebagai salah satu bentuk kepedulian Perumdam TTB Kutim pada warga yang membutuhkan. Perlu diketahui bingkisan dan santunan diserahkan kepada anak-anak Panti Asuhan Ar Rahman di Jalan Yos Sudarso 1 Sangatta Utara dan Panti Asuhan Nurul Huda di Kampung Kajang Sangatta Selatan. Untuk anak yatim dari Ar Rahman sebanyak 11 santunan sedangkan Nurul Huda sebanyak 9 santunan.
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengatakan sangat mengapresiasi upaya jajaran Perumdam TTB dalam meningkatkan tali silaturahmi di internal perusahaan. Apalagi dilakukan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Ditambah pula membantu anak yatim, insyaAllah semakin menambah berkah,” katanya.

Selain hadir, Ardiansyah juga didaulat untuk menyampaikan tausiyah sebelum berbuka puasa. Dalam ceramahnya, Ardiansyah menjelaskan tentang Nuzulul Qur’an. Bupati mengisahkan bahwa turunnya Alquran terbagi jadi dua. Pertama diturunkan Allah sekaligus dari lauhil mahfud ke Baitul Izzah (rumah bagi penduduk langit dunia) kepada malaikat Jibril, sebelum adanya manusia di permukaan bumi. Kedua dari Baitul Izzah oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, diturunkan satu per satu.
“Betapa maha hebatnya Allah SWT mengatur permasalahan manusia di bumi (dengan Al Qur’an) menurunkan sesuai persoalan yang terjadi,” jelasnya.
Ardiansyah lantas menyampaikan Inna Anzalnahu Fi Lailatul Qadar yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.” Dijelaskan apakah malam kemuliaan itu? Yakni malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pertanyaannya kapan malam Lailatul Qadar? Ada dijelaskan dalam surah Al Baqarah. Menjelaskan bahwa turunnya Al Qur’an pada bulan Ramadan.
“Lailatul Qadar diturunkan kepada umatnya nabi Muhammad SAW setiap malam Ramadan Malam yang pahalannya lebih dari seribu bulan. Jadi sangat disayangkan apabila umat muslim tidak berlomba mendapatkan berkah Lailatul Qadar,” ujar Ardiansyah.

Di malam penuh keberkahan itu, sambungnya, malaikat mencatat ibadah manusia, mencatat urusan manusia yaitu rezeki. Malam Lailatul Qadar dipetakan dalam 10 hari terakhir. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Al Qur’an diturunkan pertama kali adalah surah Al Alaq di Gua Hira, semua lima surah.
“Al Qur’an itu adalah bacaan, maka harus dibaca. Pertanyaannya sejauh mana Al Qur’an dibaca? Al Qur’an adalah mukzizat yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah. Al Qur’an harus dibaca karena merupakan petunjuk manusia. Di hari kiamat nanti Al Qur’an akan memberikan syafaat. Siapa yang diizinkan memberikan syafaat oleh Allah SWT Nabi Muhammad SAW dan Al Qur’an,” kata Ardiansyah lagi.
Sebelum berbuka, Bupati memimpin doa bersama. Kegiatan dilanjutkan salat magrib berjamaah dan makan bersama. (kopi3)