Beranda Kutai Timur Peringati Hardiknas, Bupati Kutim Dorong Inovasi di Sektor Pendidikan

Peringati Hardiknas, Bupati Kutim Dorong Inovasi di Sektor Pendidikan

193 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi istri foto bersama Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang, Seskab Rizali Hadi, Ketua DPRD Kutim Joni, Kadisdikbud Kutim Mulyono, jajaran Forkopimda. Foto: Habibah Pro Kutim

SANGATTA- Dalam momentum yang sarat makna pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman, menghadirkan gagasan baru yang menandai penghormatan terhadap jasa para pahlawan pendidikan. Bupati Sulaiman dengan penuh semangat menyampaikan pesan penting yang menggarisbawahi betapa pentingnya pendidikan dalam membangun kesadaran masyarakat.

Di tengah upaya pemerintah dalam merumuskan arah pendidikan nasional, Bupati juga tidak lupa untuk meneruskan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) terkait dengan kurikulum Merdeka Belajar. Menurutnya, kurikulum ini bukan sekadar perubahan rutin, melainkan sebuah dorongan revolusioner yang memungkinkan munculnya inovasi di antara siswa dan guru.

“Saat kita berbicara tentang kurikulum Merdeka Belajar, kita membuka pintu bagi semua pihak untuk terlibat dalam proses pendidikan. Ini tidak hanya tentang mengikuti aturan, tapi juga tentang merangkul inovasi dan kreativitas,” ungkap Bupati Sulaiman dalam sesi wawancara dengan awak media pada Kamis (2/4/2024).

Ardiansyah menegaskan bahwa kurikulum ini adalah tonggak penting dalam perkembangan pendidikan. Setiap orang, mulai dari siswa hingga guru, diberikan kesempatan untuk berkembang dan mengekspresikan diri. Dia menambahkan, pendidikan bukan lagi tentang seleksi, tetapi tentang memberi kesempatan kepada setiap individu untuk berkembang sesuai dengan potensinya. Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa saat ini pendidikan tidak lagi hanya berkutat pada prestasi akademik semata.

“Kami melihat perubahan paradigma di mana keterampilan juga diberikan perhatian yang sama pentingnya dengan pencapaian akademis. Siswa dan guru tidak boleh terjebak dalam rutinitas belajar yang monoton, tapi harus mampu berinovasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis,” paparnya.

Dalam mengakhiri wawancara tersebut, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan harapannya bahwa kehadiran kurikulum Merdeka Belajar akan mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih gemilang. Dia berharap agar setiap guru dan siswa mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mengasah kreativitas. Sehingga masa depan bangsa ini akan lebih bersinar. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini