Suasana halal bihalal di Kecamatan Sangkulirang. Foto: Nasruddin Pro Kutim
SANGKULIRANG – Dalam agenda kunjungan kerja dan halal bihalal yang berlangsung pada Senin (13/5/2024) di Kecamatan Sangkulirang, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengajak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk berkolaborasi dalam program pengentasan kemiskinan di kabupaten ini. Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa Baznas, dengan kemampuan menghimpun dan mengelola dana zakat yang signifikan, dapat menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dalam upaya mengatasi kemiskinan.
“Pengentasan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab Pemkab Kutim, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Saya mengajak Baznas untuk bersinergi dengan Pemkab Kutim agar program-program yang ada bisa lebih optimal,” ujar Ardiansyah.

Bupati menjelaskan bahwa Baznas Kutim berhasil menghimpun sekitar Rp 12 miliar per tahun dari zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN), belum termasuk zakat lainnya. Jika bantuan dari Pemkab Kutim diselaraskan dengan program Baznas, Ardiansyah yakin hasilnya pasti akan lebih maksimal. Ardiansyah juga menekankan pentingnya validasi data agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Kesahihan data sangat penting agar bantuan yang disalurkan bisa dipertanggungjawabkan. Terima kasih kepada Baznas yang terus bekerja sama dengan Pemkab Kutim,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah juga memohon maaf lahir batin kepada masyarakat Sangkulirang. Acara halal bihalal ini sebenarnya direncanakan pada Jumat (3/5/2024), namun karena ada kegiatan BPK Perwakilan Kaltim di Samarinda, baru bisa dilaksanakan sekarang.

“Saya, atas nama Pemkab Kutim, keluarga, dan pribadi, mohon maaf lahir batin. Semoga momen seperti ini bisa mempererat silaturahmi dan membawa berkah,” ungkapnya.
Dengan kerja sama yang erat antara Pemkab Kutim dan Baznas, diharapkan program pengentasan kemiskinan di Kutim dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dalam acara ini, Baznas Kutim memberikan bantuan kepada 60 guru honorer TK dan PAUD serta santunan kepada 70 anak yatim piatu di Sangkulirang. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kutim Masnif Sofwan.
Masnif Sofwan hadir sekaligus menyampaikan tausiah menekankan pentingnya memaafkan dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia serta Allah. Dia menjelaskan, Halal bihalal mengajarkan muslim untuk memaafkan kesalahan dan menerima kembali orang yang pernah berselisih dengan tangan terbuka.
“Jangan menyimpan dendam dan dosa,” ujar Masnif.

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan kewajiban agama. Hal yang wajib harus dilaksanakan dengan konsisten, salah satunya adalah zakat yang terdiri dari beberapa jenis. Seperti fitrah, profesi, maal, pertanian, dan sawit.
“Semua itu ada ketentuannya, tinggal bagaimana kita melaksanakannya dengan baik,” jelasnya.
Acara halal bihalal dan silaturahmi di Masjid Ar Rahmah ini juga dihadiri oleh beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Kutim, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Sangkulirang, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga Sangkulirang.
Sebelum acara dimulai, pembacaan ayat suci Alquran oleh Nadita Aisyah Fitri, seorang qoriah remaja yang pernah mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) dan meraih juara harapan I dalam MTQ tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat pada 2022, turut memeriahkan suasana. Nadita juga akan mewakili Kaltim pada MTQ tingkat nasional 2024 di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara. (kopi4/kopi3)