Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Habibah/Pro Kutim
SANGATTA – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Tahun 2026 akan digelar mulai Senin (3/2/2025) hingga Jumat (14/2/2025) mendatang. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya menegaskan tahun ini musrenbang mengusung tema “Memperkokoh Pondasi Transformasi Pembangunan yang Berkesinambungan dengan Memastikan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Infrastruktur dan Sarana Prasarana Penunjang serta Regulasi Pendukung”.
Bupati Ardiansyah Sulaiman pun mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk mengawali kegiatan dengan rasa syukur atas kesempatan melaksanakan agenda penting ini. Ia menegaskan bahwa tema Musrenbang kali ini menjadi refleksi komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kutai Timur.
“Kita berharap dengan tema ini, pembangunan berkelanjutan menjadi tugas utama Pemerintah Kutai Timur, tidak hanya untuk tahun ini tetapi juga di tahun-tahun mendatang,” ujarnya di hadapan jajaran perangkat daerah, camat, dan para pemangku kepentingan,” tegasnya dalam sesi wawancara bersama awak Redaksi Pro Kutim.
Seiring dengan berakhirnya masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baru-baru ini, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya menjadikan visi dan misi kepala daerah sebagai acuan utama dalam perencanaan pembangunan, baik melalui Musrenbang maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang tengah disusun.
“Visi dan misi kepala daerah, khususnya Kutai Timur, wajib menjadi pedoman dalam Musrenbang dan RKPD. Ditambah dengan 50 Program Unggulan yang sudah disiapkan dan wajib dilaksanakan selama lima tahun ke depan,” tegasnya.
Bupati juga menginstruksikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kecamatan, serta seluruh perangkat daerah lainnya untuk menjadikan hasil Musrenbang sebagai dasar implementasi program-program strategis di tahun 2025.
Lebih lanjut, Ardiansyah mengakui tantangan pembangunan di Kutai Timur, terutama terkait infrastruktur yang belum merata karena luasnya wilayah. Namun, ia optimistis semangat kolaborasi dan kesepahaman bersama akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Saya sadar Kutai Timur ini masih luas sehingga infrastruktur belum sepenuhnya terbangun. Oleh karena itu, tema Musrenbang ini menjadi acuan untuk kita terus bersemangat membangun Kutai Timur,” tambahnya.
Bupati Ardiansyah berharap agar Musrenbang Tahun 2026 dapat memberikan arahan yang jelas dan manfaat besar bagi kemajuan pembangunan di Kutai Timur.
“Selamat mengadakan Musrenbang Tahun 2026. Semoga Musrenbang ini memberikan arahan dan manfaat yang besar terhadap pembangunan kita di Kabupaten Kutai Timur,” pungkasnya.
Musrenbang ini diharapkan menghasilkan rumusan program prioritas yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan visi pembangunan Kutai Timur yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.(kopi10/kopi13/kopi3)
