Beranda Kutai Timur Pemkab Kutim Dorong Hilirisasi Industri Sawit – Langkah Maju Demi Tingkatkan Kesejahteraan...

Pemkab Kutim Dorong Hilirisasi Industri Sawit – Langkah Maju Demi Tingkatkan Kesejahteraan Petani

436 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri pelantikan kepengurusan FPKS Kutim. Foto: Yuni Pro Kutim

SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan industri sawit, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan hal ini saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kutim, yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Sabtu (22/6/2024).

“Kami akan terus bekerja sama dengan FPKS dan semua pihak terkait, untuk memastikan sektor perkebunan kelapa sawit di Kutim berkembang dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Ardiansyah.

Bupati juga menyoroti pentingnya pengembangan hilirisasi industri sawit di Kutim dengan dukungan investor.

“Alhamdulillah, kemarin sudah ada investor yang akan berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy,” tambahnya.

Ia berharap dalam satu hingga dua tahun ke depan, perusahaan industri sawit dapat berdiri di Kutim. Sehingga membawa manfaat langsung bagi masyarakat lokal.

Ketua FPKS Kutim yang baru dilantik, Nasruddin, menyampaikan kebanggaannya jika ke depan Kutim bisa memiliki produk hasil sawit sendiri.

“Kita bangga kalau Kutim punya brand asli Kutim. Misal punya minyak goreng sendiri dengan merk Kutim,” katanya.

Nasruddin berharap pemerintah dapat mendukung pendirian pabrik di Kutim agar produksi sawit bisa dilakukan secara hilirisasi di daerah tersebut. Ia mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap petani sawit mandiri di Kutim dan inisiatif Pemkab Kutim untuk mengembangkan hilirisasi industri sawit.

“Pemkab Kutim telah memberikan ruang yang jelas bagi sawit swadaya. Industri sawit memang cukup menjanjikan tetapi juga penuh tantangan. Kami akan mendorong investasi di Kutim dan bekerja sama dengan forum petani,” imbuhnya.

Selama ini, petani sawit di Kutim menghadapi kendala besar karena tidak memiliki pabrik pengolahan sendiri. Perusahaan-perusahaan besar di Kutim memiliki lahan inti mereka sendiri, sehingga petani swadaya kesulitan menyalurkan hasil panen mereka. Nasruddin menegaskan pentingnya hilirisasi industri sawit di Kutim, sehingga produk-produk seperti minyak goreng, sabun dan kosmetik bisa diproduksi di daerah tersebut.

“Jadi, jangan lagi sawit kita dibawa keluar, kita olah di sini menjadi produk jadi,” tegasnya.

Dengan pelantikan ini, FPKS resmi menjadi garda terdepan dalam perjuangan petani sawit di Kutim. Untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan melalui hilirisasi industri sawit.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPD RI Mahyudin selali Ketua Dewan Pembina DPP FPKS, Dewan Pembina FPKS Kutim Mahyunadi bersama Arfan yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim, Anggota Komisi A DPRD Kutim Fitriani, serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan di Kutim.

Langkah maju ini diharapkan dapat membawa Kutim menjadi salah satu daerah dengan industri sawit yang terintegrasi, memaksimalkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (kopi9/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini