SAMARINDA – Empat putra-putri terbaik Kutai Timur (Kutim) terpilih mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Acara ini berlangsung mulai 22 hingga 26 September 2024 di Jalan HM Ardans, Samarinda. Pelatihan ini diharapkan melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan strategis di berbagai sektor, khususnya di Kutim.
Professional Experience Felix Joni Darjoko, selaku mentor dalam pelatihan ini, menekankan pentingnya proyek perubahan (proper) yang dikerjakan oleh para peserta sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pelatihan ini. Proyek-proyek tersebut dipamerkan dalam expo mini yang merupakan bagian dari evaluasi atas kinerja para peserta. Felix menyebutkan, proyek ini akan dipresentasikan di masing-masing kelas dan hasil akhirnya akan menentukan pencapaian tiap peserta.

“Dari kunjungan ke mini expo, hasilnya sangat positif. Semua peserta berkomitmen menindaklanjuti proper-nya demi kepentingan masyarakat, baik di Kutim, Tana Tidung, Bulungan, maupun di kabupaten/kota lainnya. Ujian kelas menjadi tahap terakhir yang akan menguji kelayakan proper mereka,” jelas Felix.
Sudirman Latief, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Kutim, yang hadir sebagai mentor, menjelaskan bahwa proyek-proyek yang dihasilkan peserta memiliki jangka waktu pelaksanaan yang beragam. Ada yang jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Proper tersebut diharapkan menjadi program strategis yang akan diusulkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan menjadi acuan dalam perencanaan program-program pembangunan berikutnya.
“Kami berharap kegiatan ini tak hanya berhenti pada pelatihan kepemimpinan, tetapi berlanjut menjadi program berkelanjutan di Kutim. Kami siap mengawal implementasinya karena dampaknya sangat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” tegas Sudirman.


Empat peserta dari Kutim hadir dengan proyek perubahan yang beragam, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi daerah.
Berikut proyek yang mereka usung,
- Yuriansyah Taher, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, membawa proper bertema “Kutim Harmonis.” Proyek ini berfokus pada pendekatan persuasif kepada masyarakat sebelum dan sesudah Pemilu guna menciptakan kedamaian dan ketentraman di Kutim.
- Ny. Sulastin, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, mengusung tema “Guang Enyien Green Economy,” yang berfokus pada penerapan konsep ekonomi hijau dalam pengelolaan kawasan wisata di Kutim.
- H Idris Syam, Kepala BPBD Kutim, hadir dengan proyek penguatan kapasitas daerah dalam pengurangan risiko bencana. Proyek bertema “Koordinasi Pentahelix” ini menyoroti pentingnya sinergi berbagai pihak dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Kutim melalui program DESTANA, KATANA dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
- Simon Salombe, Kepala Dinas Pertanahan, mengusung proyek berjudul “Tertib Administrasi Pertanahan di Kutim.” Ia menekankan pentingnya administrasi pertanahan yang baik mengingat tanah tidak bertambah, tetapi manusia yang memanfaatkan tanah terus berkembang. Proyek ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kepemilikan tanah dan mencegah sengketa tanah yang sering terjadi di daerah tersebut.
Selain peserta dari Kutim, pelatihan ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur (Kaltim). Seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, serta beberapa kabupaten seperti Kubar, Penajam Paser Utara, dan Berau. Peserta lainnya dari luar Kaltim, seperti Kabupaten Banjar, Parigi Moutong, Buton Tengah, hingga Kabupaten Bantaeng.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat berdampak positif pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya penting dalam menciptakan pemimpin yang tidak hanya kompeten tetapi juga mampu berinovasi di tengah tantangan pembangunan daerah yang kian kompleks.
“Kami berharap program-program ini benar-benar direalisasikan dan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di berbagai sektor,” harap Sudirman Latief.(kopi11/kopi3)