Beranda Kutai Timur Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II di Kutim Dimulai – Mahyunadi Tegaskan Nilai...

Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II di Kutim Dimulai – Mahyunadi Tegaskan Nilai Dasar ASN Berkualitas

323 views
0

Foto Dewi Prokutim

SANGATTA — Di tengah semangat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kembali menapaki langkah penting dalam pembentukan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dan berintegritas. Rabu, (7/5/2025) pagi, bertempat di Gedung CAT Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim, Wakil Bupati H Mahyunadi secara resmi membuka Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Tahun 2025.

Sebanyak 390 peserta ambil bagian dalam seleksi yang digelar selama dua hari hingga Kamis, 8 Mei 2025 besok. Mereka merupakan pelamar formasi teknis yang akan mengisi berbagai kebutuhan tenaga profesional di lingkungan Pemkab Kutim. Sistem Computer Assisted Test (CAT) digunakan demi menjamin objektivitas dan transparansi. Setiap harinya digelar tiga sesi ujian dengan masing-masing sesi diikuti 100 peserta.

Dalam sambutannya, Wabup Kutim Mahyunadi menekankan bahwa proses seleksi ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sebuah pijakan awal dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia meminta para peserta menjunjung tinggi nilai kejujuran, kedisiplinan, serta memahami tanggung jawab moral sebagai calon abdi negara.

“Seleksi ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi dalam upaya memperkuat pelayanan publik. Oleh karena itu, kami berharap peserta mengikuti tahapan ini dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi kejujuran dan kedisiplinan,” tegas Mahyunadi.

Langkah Kutim ini juga menjadi bagian dari implementasi kebijakan nasional dalam memperkuat ASN berbasis kinerja dan merit system, seiring tuntutan era digital dan keterbukaan informasi publik. Dalam konteks lokal, Mahyunadi menyampaikan bahwa suksesnya seleksi ini akan berdampak langsung pada percepatan pelayanan kepada masyarakat, utamanya di wilayah pedalaman dan kecamatan yang membutuhkan SDM tambahan.

Di penghujung kegiatan pembukaan, Mahyunadi berpesan agar peserta tetap menjaga semangat dan integritas selama mengikuti tahapan seleksi.

“Mudah-mudahan dari proses ini lahir insan-insan terbaik, yang siap mengabdi untuk Kutai Timur dan masyarakatnya,” tutupnya.

Hadir mendampingi Wakil Bupati dalam pembukaan seleksi antara lain Kepala BKPSDM Kutim Misliansyah, jajaran panitia seleksi daerah, serta pengawas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional Banjarmasin, Rismawati. Kehadiran pengawas dari BKN memperkuat komitmen Pemkab Kutim dalam mewujudkan proses seleksi yang bersih dari intervensi maupun praktik-praktik tidak sehat.

Kepala BKPSDM Misliansyah melaporkan, seleksi Tahap II ini merupakan kelanjutan dari proses pengadaan PPPK yang telah dimulai sejak awal tahun 2025. Kutim, yang kini terus menggenjot pembangunan di berbagai sektor. Termasuk digitalisasi pelayanan dan penguatan infrastruktur dasar, memerlukan aparatur yang tidak hanya cakap secara teknis tetapi juga memahami nilai-nilai pelayanan publik yang humanis dan berkeadilan.

Data BKPSDM menunjukkan bahwa kebutuhan formasi teknis di Kutim cukup tinggi, terutama di bidang infrastruktur, lingkungan hidup, perencanaan, serta teknis pelayanan dasar lainnya. Oleh karena itu, PPPK yang lolos seleksi nantinya diharapkan dapat langsung berkontribusi dalam menjawab tantangan-tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

“Kami tidak hanya mencari peserta yang pandai menjawab soal, tetapi yang siap bekerja keras, punya etos pelayanan, dan loyal terhadap kepentingan publik,” ungkap Misliansyah.

Sebagai catatan, seleksi PPPK kini menjadi salah satu jalur penting dalam rekrutmen ASN, dengan skema kontrak kerja yang fleksibel namun tetap berbasis profesionalisme. Pemerintah pusat telah menargetkan percepatan pengadaan PPPK guna mengisi berbagai kekosongan jabatan di instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Bagi Kutim, seleksi ini bukan hanya tentang memenuhi formasi. Lebih dari itu, ini adalah langkah strategis untuk membangun kepercayaan publik terhadap aparatur negara. Dengan seleksi yang terbuka, adil, dan berbasis kompetensi, diharapkan ASN hasil seleksi ini dapat menjadi garda depan dalam mewujudkan visi pemerintahan yang melayani. (kopi15/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini