Pertemuan FORMIKA dengan Bupati Ardiansyah Sulaiman membahas sejumlah hal. Foto: Habibah/Pro Kutim
SANGATTA — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memfasilitasi pertemuan audiensi antara Forum Multi Pihak Pembangunan Berkelanjutan (FORMIKA) dengan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, pada Senin (14/4/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di wilayah Kutim.
FORMIKA yang telah berdiri selama dua tahun hadir sebagai wadah kolaborasi antar pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah daerah, akademisi, organisasi masyarakat, hingga forum-forum tematik di Kutai Timur. Forum ini membawa semangat pembangunan yang selaras dengan visi daerah, yakni “Kutai Timur HEBAT 2025.”

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kutai Timur, Ripto Widargo, yang turut hadir dalam audiensi, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Bupati menerima langsung FORMIKA untuk berdiskusi dan menyampaikan laporan perkembangan forum.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Kutai Timur, Bapak Ardiansyah Sulaiman, atas waktunya menerima audiensi dari FORMIKA. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menyampaikan capaian program, sekaligus arah rencana kerja ke depan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar Ripto usai audiensi.

Ripto menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Bupati Kutai Timur memberikan beberapa arahan penting, termasuk menyoroti isu-isu prioritas pembangunan yang dinilai memerlukan perhatian kolaboratif dari berbagai sektor.
“Kami berharap FORMIKA sebagai forum yang melibatkan banyak pihak bisa semakin solid dan proaktif dalam mendukung program-program pembangunan Kutim yang berkelanjutan. Dukungan lintas sektor sangat penting agar pembangunan tidak berjalan secara terpisah dan hasilnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa FORMIKA memiliki peran vital sebagai simpul komunikasi dalam proses pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, sinergi multi pihak menjadi kunci agar program-program yang dirancang pemerintah daerah bisa berjalan lebih terkoordinasi dan responsif terhadap tantangan di lapangan.
“FORMIKA harus menjadi penghubung aktif antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Sinergi ini penting agar pembangunan berjalan beriringan, tidak sektoral dan tidak berjalan sendiri-sendiri,” tegas Ardiansyah dalam arahannya.
Audiensi yang berlangsung dalam suasana akrab ini ditutup dengan komitmen bersama antara FORMIKA dan Pemerintah Kutai Timur untuk terus memperkuat kolaborasi serta memperluas dampak positif dari kerja forum dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kutim. (Kopi10/Kopi13/kopi3)