Beranda Kutai Timur Tur Tambang PT KPC, Satukan Kutim dan Pinrang dalam Gagasan Hijau serta...

Tur Tambang PT KPC, Satukan Kutim dan Pinrang dalam Gagasan Hijau serta Kolaborasi Ekonomi

284 views
0

Wabup Kutim Mahyunadi mengajak Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid menyusuri jejak tambang raksasa milik PT Kaltim Prima Coal (KPC), dalam kegiatan bertajuk mini tour mining (tur kecil penambangan). Foto: Alvian Pro Kutim

SANGATTA – Di bawah terik matahari Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengguratkan bayangan di atas hamparan batu bara, dua kepala daerah dari belahan berbeda Indonesia berdiri berdampingan di bibir tambang terbuka. Sabtu, (3/5/2025), menjadi momentum langka. Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Mahyunadi mewakili Bupati, mengajak Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, menyusuri jejak tambang raksasa milik PT Kaltim Prima Coal (KPC), dalam kegiatan bertajuk mini tour mining (tur kecil penambangan).

Lebih dari sekadar kunjungan kerja, agenda ini menjelma sebagai jembatan kolaborasi antardaerah, mempertemukan dua wilayah dengan karakter sumber daya alam yang kontras. Kutim dengan tambang batu bara kelas dunia dan Pinrang yang bertumpu pada sektor agrikultur.

Rombongan Pemkab Pinrang yang terdiri atas para pimpinan Perangkat Daerah (PD) disambut hangat oleh General Manager External Affairs and Sustainable Development PT KPC Wawan Setiawan. Dalam presentasinya, Wawan membeberkan proses lengkap industri pertambangan yang meliputi eksplorasi, produksi, hingga logistik pengiriman batu bara ke pelabuhan laut. Salah satu sorotan utama adalah PIT Bendili-Bintang, lokasi tambang terbuka dengan kualitas batu bara 6.300 kilokalori, kualitas tertinggi di antara produk KPC.

Wabup Kutim Mahyunadi menambahkan, mini tour mining ini bukan sekadar untuk menunjukkan kemampuan produksi. Dia ingin memperlihatkan bahwa industri tambang bisa dikelola secara profesional tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan sosial. Mahyunadi, saat berdiri di depan area tambang bersama tamunya dari Sulawesi Selatan juga menekankan, kunjungan ini adalah bagian dari upaya saling belajar dan berbagi pengalaman.

“Kita ingin Pinrang melihat langsung bagaimana pengelolaan tambang modern yang tetap menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan. Tapi ya, ini juga sekaligus healing buat Pak Bupati dan jajaran dari rutinitas birokrasi,” ujarnya, setengah bercanda namun sarat makna.

Di sisi lain, Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid terlihat terpukau. Meski Pinrang tidak memiliki kandungan mineral untuk ditambang, ia melihat potensi kerja sama di bidang lain.

“Jumlah pekerja di KPC dan kontraktornya luar biasa banyak. Ini peluang, kami bisa menyuplai beras, sayur-sayuran, bahkan kebutuhan pangan lainnya. Pinrang siap menjalin kemitraan dagang yang saling menguntungkan,” ujar Irwan penuh semangat.

Namun apresiasinya tak berhenti di sisi ekonomi. Ia menyoroti salah satu aspek paling penting dan sering luput dari sorotan publik. Yakni komitmen PT KPC dalam melakukan reboisasi atau penghijauan kembali bekas lahan tambang.

“Kami sangat mengapresiasi bagaimana KPC menjalankan reboisasi sebagai bagian integral dari operasionalnya. Ini harus jadi contoh, tambang tak boleh berhenti pada eksploitasi. Harus ada pengembalian kepada alam, kepada generasi mendatang,” tegas Irwan, dengan nada serius.

Kunjungan ini ditutup dengan jamuan makan siang bersama di Baco Beach Café and Resto, Pantai Teluk Lingga. Di tempat itu pula, keakraban terjalin tak hanya di meja makan, tapi juga di meja dialog antardaerah. Kerukunan Keluarga Pinrang Kutim turut menjadi tuan rumah dalam perjamuan itu, mempererat benang silaturahmi yang mengikat dua kabupaten dengan visi masa depan yang semakin bersilangan. Dalam dunia yang kian terpolarisasi oleh kepentingan sektoral, pertemuan ini menandai satu hal, bahwa energi tak hanya berasal dari batu bara, tetapi juga dari kemauan untuk belajar, berbagi, dan bekerja sama. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini