Beranda Keagamaan Remaja PPGT Elim Sangatta Ditempa di Teluk Lombok

Remaja PPGT Elim Sangatta Ditempa di Teluk Lombok

265 views
0

Foto: Ist

SANGATTA – Ombak Pantai Teluk Lombok tak hanya mengikis pasir pantai, tetapi juga menjadi saksi pembentukan jati diri 60 remaja Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Jemaat Elim Sangatta. Melalui kegiatan “Bina Sambut” pada 26-27 Juli 2025, mereka menapaki jejak awal sebagai bagian dari komunitas pemuda gereja, setelah sebelumnya menempuh masa kanak-kanak di Sekolah Minggu.

Dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Jemaat Elim Sangatta, Pendeta Yohanis Sabang, kegiatan ini bukan sekadar seremoni transisi. Di hadapan para peserta, Yohanis menekankan pentingnya iman yang kokoh dan karakter yang teruji bagi para remaja dalam menghadapi derasnya arus perubahan zaman.

“Remaja adalah tulang punggung gereja masa depan. Mereka harus mengenal diri, memiliki karakter Kristiani, dan mampu menolak arus negatif dunia,” ujarnya penuh semangat.

Rangkaian kegiatan selama dua hari dirancang padat namun menyentuh seluruh aspek pembinaan remaja. Meliputi spiritualitas, psikologi perkembangan, dan penguatan organisasi. Dalam sesi pembekalan, peserta mendapatkan materi utama bertajuk “Mengenal Diri dan Karakter Remaja” yang disampaikan oleh Yuliana Kalalembang, seorang pemimpin perempuan gereja yang juga menjabat sebagai Pengurus Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) Klasis Kutai Timur serta Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kudungga Sangatta.

Yuliana menjelaskan secara mendalam mengenai definisi remaja sebagai masa transisi penuh gejolak emosional, pencarian identitas, serta pengaruh kuat lingkungan dan media sosial. Ia juga mengupas berbagai karakteristik remaja, seperti pertumbuhan fisik dan seksual, perkembangan kognitif, serta sensitivitas terhadap kelompok sebaya. Tak kalah penting, ia memetakan permasalahan remaja modern, mulai dari krisis identitas, tekanan akademis, perundungan, kecanduan gawai, hingga gangguan kesehatan mental.

“Remaja harus belajar mengenali dirinya terlebih dahulu sebelum mampu berkontribusi bagi masyarakat. Jangan biarkan mereka tumbuh tanpa arah. Gereja harus hadir, mendampingi,” tegas Yuliana dalam materinya.

Selain itu, peserta juga dikenalkan pada nilai-nilai spiritual dengan meneladani karakter Kristus, seperti kasih, kesabaran, kerendahan hati, keadilan, pengampunan, dan kesetiaan. Materi ini menjadi pondasi penting untuk membangun remaja yang tegar secara mental dan rohani, serta siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan juga diisi dengan ibadah reflektif serta sesi permainan atau games yang memupuk kerja sama tim, kreativitas, dan kepemimpinan. Seluruh agenda dirancang dan dilaksanakan oleh pengurus PPGT Jemaat Elim Sangatta, yang secara penuh mengambil peran sebagai fasilitator pembinaan.

Poinnya, kegiatan ini bertujuan untuk, menyambut dan mempersiapkan anak-anak Sekolah Minggu yang kini menjadi bagian dari PPGT. Membekali remaja dengan pemahaman tentang karakter, permasalahan khas remaja, serta penguatan iman. Serta mengenalkan struktur dan peran organisasi PPGT, sehingga peserta siap terlibat aktif dalam pelayanan gereja.

Harapan akhirnya adalah menciptakan remaja yang mengenal dirinya, memahami tantangannya, dan bertumbuh sebagai pribadi yang tangguh, setia, dan membawa damai. Teluk Lombok menjadi ruang sakral. Bukan hanya tempat berkemah, tetapi juga tempat ditempa menjadi tegar. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini