Momen pelantikan kepengurusan baru LDII Kutim di Ruang Akasia GSG Bukit Pelangi. Foto: Nami/Pro Kutim
SANGATTA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi memiliki kepengurusan baru. Sebanyak 51 pengurus periode mendatang dilantik di Ruang Akasia Gedung Serbaguna (GSG) Bukit Pelangi, Minggu (10/8/2025) oleh Ketua LDII Kaltim Prof Krisna Purnawan Chandra.
Ketua LDII Kutim periode baru dijabat oleh Theo Okta Wirawan. Dalam sambutannya, Theo menegaskan komitmennya untuk membawa LDII Kutim bergerak maju mengabdi kepada bangsa. Pihaknya akan fokus pada dakwah yang inklusif, peningkatan literasi karakter melalui pembinaan generasi muda yang berakhlak mulia, serta pemberdayaan ekonomi umat.
“Kami akan bekerja sama dengan semua elemen, menjaga persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong. Setiap langkah kami akan diiringi dengan doa dan keberkahan. Bersama, kita wujudkan Kutim yang hebat,” ucap Theo.
Ia menambahkan, dalam membina generasi penerus, LDII Kutim berpegang pada moto ‘kecil terbina, remaja terjaga, muda berkarya, keluarga bahagia, tua sejahtera, dan mati masuk surga’. Moto ini, menurutnya, menjadi panduan untuk mencetak generasi berkarakter sejak dini hingga akhir hayat.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Kaltim Prof Krisna Purnawan Chandra, menekankan bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks. Namun, ia optimistis Kutim dapat melangkah lebih maju.
“Semoga semua karunia dari Allah SWT dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan Kutim. LDII sebagai salah satu komponen masyarakat tentu ingin mewujudkan kebersamaan untuk membangun Kutim,” ujarnya.
Krisna juga berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar menempatkan dakwah sebagai prioritas utama, dimulai dari langkah yang paling awal. Ia mendorong pengurus untuk terus menjalin silaturahim dengan seluruh Forkopimda di Kutim.
“Ini salah satu cara kita untuk terus berkarya dan bekerja sama, sekaligus menyambungkan program dengan kebutuhan daerah,” tambahnya.
Senada Wakil Bupati Kutim Mahyunadi yang hadir mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman juga menyampaikan apresiasi atas kiprah LDII. Ia menilai LDII sebagai organisasi keagamaan yang solid, kompak, dan mampu berbaur dengan masyarakat.
“Walaupun secara kuantitas tidak terlalu banyak, secara kualitas kekompakan LDII luar biasa. Saya berharap kepengurusan yang baru ini dapat bekerja dengan baik dan membawa kebaikan bagi masyarakat Kutim,” kata Mahyunadi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Menurutnya, LDII di Kutim telah menjadi contoh dalam saling mengajak pada kebaikan dan kesabaran.
“Selaku Wakil Bupati, saya membuka diri untuk bersinergi. Silakan berdiskusi dengan saya, mari bersama memajukan umat dan membangun Kutim,” tutupnya.(kopi12/kopi13/kopi3)
