Momen penandatanganan kerja sama Universitas Negeri Malang dengan Pemkab Kutim. Foto: Miftah/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Seminar Nasional Pendidikan bertajuk “Transformasi Digital melalui Deep Learning: Mengoptimalkan Manajemen Kurikulum dan Penerapan Teknologi di Era Digital”. Acara yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, pada Rabu (27/8) ini, menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Seminar ini dihadiri oleh sekitar 250 peserta yang terdiri dari guru dan kepala sekolah dari tingkat SD hingga SMP se-Kutim, serta perwakilan Ikatan Alumni (IKA) UM dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutim.

Ketua panitia sekaligus Ketua IKA UM Kutim, Syafi’i, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kutim atas dukungan dan fasilitas yang diberikan sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik. UM menghadirkan Prof Dr Hardika sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran UM, serta dua pakar pendidikan terkemuka yaitu Prof Dr Ibrahim Bafadal dan Prof Dr Suyono, sebagai narasumber utama.
Kehadiran para ahli ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Perwakilan Disdikbud Kutim yakni Plt Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Heri Purwanto, mengungkapkan harapannya agar sinergi dengan UM dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kutim.
“Kami berharap adanya sinergi ini dapat menghadirkan pelayanan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi Kutai Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Kutim Noviari Noor yang mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman secara resmi membuka acara tersebut.



Dalam sambutannya, Noviari menekankan pentingnya pemanfaatan pendekatan deep learning tidak hanya untuk pengembangan teknologi pembelajaran, tetapi juga dalam membangun manajemen kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap tuntutan zaman.
“Kehadiran para pakar dari UM menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan kita, khususnya dalam membangun paradigma baru yang berbasis teknologi dan inovasi,” kata Noviari.
Selain seminar, acara ini juga menjadi momentum penandatanganan kerja sama strategis antara Pemkab Kutim dan UM dalam bidang Pendidikan Jarak Jauh. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas bagi masyarakat Kutim. “Penandatanganan kerja sama ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk keseriusan pemerintah dalam membuka akses pendidikan yang lebih luas. Ini akan menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sekaligus mempercepat terwujudnya Kutim yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” tegas Noviari.

Seminar nasional ini sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Kutim yakni “Terwujudnya Kutai Timur yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing,” yang salah satu pilarnya adalah pendidikan berkualitas. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Kutim dapat mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan kompetitif di tingkat regional, nasional, bahkan global.(kopi8/kopi13)