Jalannya pengukuhan Pj Kades Persiapan Sembola dan Anggota BPD Bukit Harapan dan Bangun Jaya. Foto: Miftah/Pro Kutim
KALIORANG – Suasana penuh khidmat mewarnai pengukuhan Penjabat (Pj) Kepala Desa Persiapan Sembulo Mandiri dan pengambilan sumpah/janji Anggota BPD Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Bukit Harapan dan Desa Bangun Jaya, Kecamatan Kaliorang. Acara berlangsung di Lapangan Desa Bukit Makmur pada Senin (15/9/2025) sore.
Kegiatan diawali dengan tarian penyambutan dan pengalungan kain tenun kepada Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dan Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah.
Camat Kaliorang, Rusnomo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Persiapan Sembulo Mandiri baru saja memperoleh Surat Keputusan (SK) pengukuhan, sehingga resmi memiliki Pj Kepala Desa.

“Akhirnya tahun 2025 ini, Desa Sembulo Mandiri bisa mekar berkat perjuangan Tapem, DPMDes, dan dukungan penuh Pemerintah. Kaliorang kini memiliki 8 desa, termasuk Sembulo Mandiri,” jelasnya.
Rusnomo menambahkan, letak desa yang strategis di jalur poros Sangkulirang–Sangatta dengan banyak perusahaan dan pendatang menjadikan pembangunan harus dipercepat.
“Tugas berat menanti, terutama soal infrastruktur. Saat ini sudah ada kantor desa sementara dan SD, bahkan diwacanakan pembangunan SMP Negeri 5,” ungkapnya.
Dalam prosesi resmi, Bupati Kutim mengukuhkan Hendra Ciptadi sebagai Pj Kepala Desa Sembulo Mandiri. Acara berlanjut dengan pengambilan sumpah/janji Anggota BPD PAW, yakni Supian Hadi Kusuma dan Zaenal Abidin.

Bupati Ardiansyah dalam sambutannya menegaskan bahwa sejak 2017 sudah ada 11 desa persiapan di Kutim. Ia berharap Sembulo Mandiri segera menjadi desa definitif setelah melalui proses verifikasi dari Kemendagri.
“Pada 2024 tim Kemendagri sudah turun. Mudah-mudahan setelah pengukuhan ini, Sembulo Mandiri segera mendapatkan kode desa. Persyaratan harus terpenuhi agar status definitif bisa terwujud,” tegas Ardiansyah.
Ia juga menyoroti peran penting BPD sebagai representasi masyarakat.

“BPD adalah corong aspirasi warga, sama seperti DPRD tapi non-partai politik. Semua kebutuhan masyarakat—pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur harus dibicarakan di tingkat desa dan dituangkan dalam peraturan desa atau APBDes,” jelasnya.
Bupati berpesan agar Pj Kepala Desa dan anggota BPD dapat bekerja sama membangun desa.

“Koordinasi dan komunikasi adalah kunci. Walau anggaran masih melekat di Desa Induk Bukit Makmur, mari bekerja bersama-sama demi kemajuan desa baru ini,” ucapnya.
Sebagai simbol penghijauan dan pelestarian lingkungan, Bupati menyerahkan bibit pohon ulin yang nantinya akan ditanam di Desa Bukit Makmur sebagai ikon desa.
Acara ditutup dengan penampilan tarian dayak dari warga Desa Bumi Makmur, yang menambah kemeriahan sekaligus memperkuat nuansa kearifan lokal.(kopi8/kopi13/kopi3)