Beranda Kutai Timur Wisata Bandeng, Kutim Gerakkan Ekonomi Teluk Pandan Lewat Tambak Edukatif

Wisata Bandeng, Kutim Gerakkan Ekonomi Teluk Pandan Lewat Tambak Edukatif

1 views
0

TELUK PANDAN – Di ujung Jalan Sempayang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), geliat ekonomi baru tengah tumbuh di antara hamparan tambak bandeng dan udang vaname. Kawasan tambak seluas 40 hektare yang dikelola Kelompok Tani Tambak Sari kini menjelma menjadi destinasi wisata pemancingan yang memikat minat warga dan pelancong dari berbagai daerah. Bukan hanya sekadar tempat memancing, kawasan ini menjadi ruang belajar, hiburan, sekaligus sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir.

Di sini, pengunjung dapat menikmati sensasi memancing langsung dari tambak dengan sistem bayar hasil tangkapan seharga Rp35.000 per kilogram. Konsep ini menarik karena memadukan edukasi dan rekreasi rakyat. Meskipun jalan menuju lokasi masih berupa batu kerikil dan agak licin saat hujan, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Setiap akhir pekan, kawasan tambak ramai dipadati keluarga yang membawa anak-anak, mencari ketenangan sekaligus pengalaman baru di tengah alam terbuka. Salah satunya Agus, warga Bontang, yang kerap datang bersama keluarganya.

“Kalau musim panen, saya hampir selalu ke sini. Biayanya terjangkau, dekat, dan suasananya menyenangkan. Bandengnya bisa langsung dibakar di tempat, rasanya segar dan gurih,” ujarnya sambil tersenyum puas.

Kegiatan sederhana itu telah menggulirkan dampak ekonomi di sekitar tambak. Warga memanfaatkan peluang dengan berjualan ikan segar, makanan olahan, serta perlengkapan memancing. Anak-anak menikmati pengalaman pertama memegang joran, sementara para orang tua menanti hasil pancingan sambil menyeruput kopi di tepi tambak. Kehangatan suasana inilah yang membuat wisata bandeng Teluk Pandan terasa hidup dan membumi.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Ketua TP PKK Ny Siti Robiah, hadir dalam peresmian wisata pemancingan pada Sabtu (4/10/2025). Ia turut memancing bersama warga, lalu mencicipi hasil panen bandeng bakar dan udang vaname segar.

“Rasanya luar biasa, bandengnya segar dan udangnya manis. Kalau wisata seperti ini terus dikembangkan, pasti banyak yang datang berkunjung,” ujarnya.

Menurut Ardiansyah, pengembangan wisata berbasis tambak merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi pesisir. Pemerintah berkomitmen memperbaiki akses jalan menuju kawasan wisata. Sehingga masyarakat dan pengunjung dapat menjangkau lokasi dengan mudah.

“Kita ingin potensi lokal menjadi sumber ekonomi baru bagi warga. Kalau ekonomi rumah tangga kuat, maka ekonomi daerah juga akan tumbuh,” tegasnya.

Kehadiran wisata bandeng Teluk Pandan menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, kawasan ini berpotensi menjadi ikon wisata perikanan Kutim. Tempat di mana tambak, rekreasi, dan ekonomi rakyat berpadu dalam satu harapan, menghidupkan kembali denyut kesejahteraan pesisir. (kopi8/kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini