Beranda Entertainment Lestarikan Budaya Seni Tutur, Kutim Gelar Lomba “Ngelaboh” untuk HUT ke-26

Lestarikan Budaya Seni Tutur, Kutim Gelar Lomba “Ngelaboh” untuk HUT ke-26

35 views
0

Screen Shot Lomba Undangan Ngelaboh

SANGATTA – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kutim menggelar lomba seni tutur jenaka bertajuk “Ngelaboh”. Inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, khususnya seni tutur, serta mempererat persatuan dan persaudaraan di kalangan masyarakat.

Menurut Ketua Panitia HUT ke-26 Kutim yang juga Plt Asisten Pemkesra sekaligus Kabag Tapem Setkab Kutim, Trisno, peringatan HUT ke-26 ini menjadi momentum strategis untuk merefleksikan capaian pembangunan dan memperkuat semangat kebersamaan.

“Lomba Ngelaboh diharapkan dapat menjadi wadah kreatif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan kritik membangun dengan cara yang menghibur,” ucapnya dalam siaran pers dalam surat undangan lomba.

Dilanjutkan Trisno, ngelaboh dalam bahasa Kutai Hulu, adalah seni tutur hiperbolik yang lucu dan membual, namun mengandung pesan moral yang mendalam.

“Seni ini mirip dengan stand-up comedy, tetapi sarat dengan kearifan lokal. Lomba ini bertujuan menciptakan bentuk seni tutur baru yang menjadi kekhasan Kutim,” paparya.

Kemudian untuk tujuan lomba yakni menciptakan dan mempopulerkan Ngelaboh sebagai warisan budaya baru Kutim, mendorong penggunaan dan pelestarian Bahasa Kutai dan bahasa sub-suku Kutai, menyediakan platform kreatif untuk menyampaikan pesan pembangunan dan sosial secara jenaka (edutainment) dan memperkuat identitas Kutim sebagai daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.

Selanjutnya, peserta lomba wajib menyampaikan materi Ngelaboh dalam Bahasa Kutai atau bahasa sub-suku Kutai.

“Penggunaan Bahasa Indonesia atau bahasa daerah lain diperbolehkan sebagai variasi pendukung. Materi tidak boleh mengandung unsur SARA, ujaran kebencian, pornografi, atau politik praktis. Karya yang dilombakan harus orisinal dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba lain,” jelas Trisno.

Kemudian untuk materi ngelaboh harus dibuat dalam format video dengan durasi maksimal 5 menit dan dikirimkan melalui email ke Kutimtapem@gmail.com. Tema wajib yang harus diusung adalah “Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing”. Dewan juri akan menilai berdasarkan kesesuaian tema, kandungan pesan, kekuatan jenaka/humor, penggunaan bahasa, dan popularitas (jumlah likes di media sosial resmi Panhut ke-26 Kab Kutim).

Untuk diketahui, lomba ini terbuka untuk umum yang berdomisili di Kutim. Pendaftaran dan pengiriman video dibuka mulai 6 Oktober 2025 pukul 12.00 WITA hingga 17 Oktober 2025 pukul 22.00 WITA. Pemenang akan diumumkan pada 23 Oktober 2025 melalui akun media sosial resmi Panhut ke-26 Kutim. Hadiah yang diperebutkan meliputi Juara I sebesar Rp 5.000.000,- dan piagam penghargaan,Juara II sebesar Rp 4.000.000,- dan piagam penghargaan, Juara III sebesar Rp 3.000.000,- dan piagam penghargaan dan Juara Favorit sebesar Rp 2.000.000,- dan piagam penghargaan.

Dengan adanya lomba ini, diharapkan seni tutur jenaka ngelaboh dapat semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat Kutim, serta menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan positif bagi pembangunan daerah.(kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini