Suasana Jalan Sehat HUT ke-26 Kutim. Foto: Fuji Prokutim
SANGATTA – Pagi masih basah oleh embun ketika ribuan warga Kutai Timur (Kutim) mulai berdatangan ke halaman Kantor Bupati. Dari kejauhan, terdengar samar riuh tawa dan obrolan ringan peserta yang datang sejak pukul 05.30 WITA. Hari itu, Sabtu pagi, langit cerah Sangatta menjadi saksi antusiasme masyarakat dalam memeriahkan jalan sehat memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Kutim.
Meski acara baru dilepas pukul 08.00 WITA oleh Wakil Bupati Kutim H Mahyunadi, peserta telah memadati area sejak fajar. Barisan parkir kendaraan roda dua dan empat, memanjang hingga jauh di luar kompleks perkantoran, menandai semangat warga yang ingin turut serta dalam pesta rakyat tersebut. Ada yang datang bersama keluarga kecilnya, menggandeng anak-anak, sebagian lagi datang berpasangan, dan tak sedikit yang memilih berjalan sendiri. Semua dengan semangat yang sama, merayakan ulang tahun daerahnya.


Sekitar pukul 07.00 WITA, panitia mulai membagikan kaus gratis bertuliskan “HUT ke-26 Kutim” dengan tema “Tangguh, Mandiri dan Berdaya Saing”. Namun, tingginya minat masyarakat membuat ribuan kaus yang disiapkan ludes dalam waktu singkat. Tak sedikit peserta yang tak kebagian, tetapi semangat mereka tak surut. Di tengah riuh antrean, senyum dan canda tetap terdengar.
“Yang penting ikut jalan sehatnya, bukan kausnya,” ujar seorang warga dengan nada ringan.
Selepas pembagian kaus, suasana pagi kian semarak dengan senam bersama. Istri Wakil Bupati Kutim Ny Hj Masriati, bersama sejumlah kepala perangkat daerah ikut bergoyang mengikuti irama, dipandu para instruktur di atas panggung. Ribuan peserta mengikuti gerakan senam dengan kompak hingga menjelang pelepasan peserta jalan sehat.


Tepat pukul 08.00 WITA, Wakil Bupati Mahyunadi, didampingi Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, sejumlah pejabat Forkopimda dan Plt Kabag Prokopim Iwan Adiputra, melepas peserta. Mereka pun ikut berjalan bersama masyarakat, menyusuri rute yang dimulai dari Kantor Bupati menuju Lanal Sangatta, melewati Dinas Sosial, dan berbelok ke rumah jabatan Wakil Bupati Kutim. Di lokasi tersebut, panitia membagikan kupon doorprize, namun karena jumlah peserta jauh melampaui perkiraan, sebagian kupon habis sebelum semua peserta kebagian. Kupon tambahan akhirnya dibagikan di garis akhir, halaman Kantor Bupati.
Usai menempuh jalur pulang yang melewati kantor BPN, Disdikbud, dan PUPR, peserta kembali ke titik awal. Di sana, acara hiburan dan pengundian hadiah berlangsung sejak pukul 10.00 WITA. Nampak masyarakat sabar menanti sambil berteduh di bawah pepohonan di tepi lapangan.


Namun di balik kemeriahan, sebagian warga menyampaikan catatan penting untuk evaluasi panitia. Sistem pembagian kaus yang berdesakan hingga menyebabkan beberapa peserta pingsan, serta pembagian kupon dengan jumlah petugas terbatas yang menimbulkan antrean panjang di bawah terik matahari, menjadi sorotan.
“Panitianya mesti ingat, pesertanya ini banyak ibu-ibu dan membawa anak-anaknya. Karena niatnya turut menyukseskan ulang tahun Kutim,” keluh beberapa warga yang terjebak di kerumunan, di tengah campuran aroma peluh dan tangisan anak kecil.
Menanggapi situasi tersebut, panitia segera menambah jumlah kupon serta menertibkan jalur antrean dengan pengamanan yang lebih ketat. Perlahan situasi terkendali, dan pembagian kupon berjalan lebih tertib hingga pengundian berakhir.
Kendati diwarnai kekurangan teknis, jalan sehat HUT ke-26 Kutim tetap menjadi ajang kebersamaan yang meninggalkan kesan hangat di tengah masyarakat. Antusiasme warga membuktikan bahwa semangat persaudaraan dan kecintaan terhadap daerah masih hidup dan tumbuh di Kutim. (kopi3)

































