Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman membuka Festival Kampung Bahari Nusantara di Pulau Miang.Foto: Zaki/Pro Kutim
SANGKULIRANG – Festival Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Pulau Miang, Kecamatan Sangkulirang, sukses digelar meriah oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Kamis (30/10/2025). Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, ini bertujuan untuk mengangkat potensi wisata pulau tersebut.
Kepala Desa Pulau Miang, Alimuddin Daud, dalam laporannya menyampaikan bahwa festival ini adalah momentum penting untuk memperkenalkan Pulau Miang ke khalayak luas.

Ia juga menyoroti beberapa kebutuhan mendesak, seperti penguatan sinyal telekomunikasi, rehabilitasi Gedung BPU, masjid, kantor desa, serta pembangunan pondok pesantren yang lahannya sudah disiapkan.
“Kami berharap aspirasi ini dapat terealisasi melalui dukungan anggaran,” ujarnya.

Plt Camat Sangkulirang, Cipto Buntoro, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Kutim dan berharap festival ini dapat memajukan Pulau Miang serta meningkatkan kunjungan wisatawan. Kepala Dispar Kutim, Nurullah, menjelaskan bahwa festival ini merupakan kegiatan kelima yang bertujuan untuk mempromosikan Pulau Miang sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.
“Saat Lebaran tahun lalu, Pulau Miang dikunjungi sekitar 3.000 wisatawan. Kami berharap festival ini dapat menarik lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Ditambahkan Nurullah, festival ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba tari kreasi pesisir, kuliner, menyanyi dangdut, mancing tradisional, balap kapal dompeng, sabit katombo, kreativitas barang bekas, jalan sehat berhadiah, hingga aksi peduli lingkungan.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, dalam arahannya menyampaikan gagasannya tentang “Magic Land” yang bukan sekadar frasa, melainkan representasi dari potensi tanah Kutim yang ajaib. Ia berharap festival ini dapat mendukung ekonomi kerakyatan warga Pulau Miang.
“Saya mengapresiasi nilai budaya Kutai, meskipun 90 persen sukunya Bugis,” ujarnya.

Ardiansyah juga menyoroti keunikan Pulau Miang yang perlu terus diperhatikan. Ia meminta Kepala Desa untuk aktif membangun desa bersama masyarakat.
“Festival pariwisata akan terus kita tingkatkan, kita bebankan sama Dispar, meskipun daerah itu punya anggaran sendiri. Tapi hati-hati laporan keuangannya jangan tumpang tindih, pisahkan bantuan dari sponsor dan APBD,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati meminta agar kedepan dibangun gertak ulin mengelilingi Pulau Miang, mengingat keunikan mangrovenya.

“Saya sudah meminta ke Dispar untuk menindaklanjutinya. Tapi ada beberapa titik ada areal yang dalam tidak bisa dibangun, saya harap dikaji ulang, bisa pakai dermaga apung,” imbuhnya.
Ia berharap masyarakat Pulau Miang tetap menjaga keaslian adat istiadat dan sapta pesona, sehingga wisatawan yang datang dapat memberikan pendapatan bagi warga.
“Saya sudah memerintahkan menggelar berbagai event Dispar dan Dispora yang menghadirkan kreativitas pemuda, baik di bidang olahraga, kuliner, dan sebagainya,” pungkasnya, seraya menambahkan bahwa ada 11 event olahraga yang telah disiapkan.(kopi13/kopi3)


































