Wabup Kutim Mahyunadi saat berikan sambutan di Rapat Terbuka Senat Wisuda XIII STIENUS. Foto: Maulana/Pro Kutim.
SANGATTA – Langkah besar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah terus menunjukkan arah yang jelas dan terukur. Di bawah kepemimpinan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati H Mahyunadi, atau yang dikenal dengan duet ARMY, pemerintah menegaskan komitmennya untuk membuka 100 ribu lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang. Sebuah ikhtiar nyata demi terciptanya kesejahteraan masyarakat Kutim.
Komitmen ini kembali ditegaskan oleh Wakil Bupati Kutim H Mahyunadi, saat menghadiri Rapat Terbuka Senat Wisuda XIII Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara Sangatta, di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Kamis (30/10/2025). Di hadapan para wisudawan dan akademisi, Mahyunadi menuturkan bahwa tantangan dunia kerja kian kompleks dan menuntut generasi muda untuk lebih tangguh serta adaptif terhadap perubahan.
“Dunia kerja modern menuntut generasi muda untuk memiliki ketangguhan karakter, kemandirian berpikir, dan kemampuan bersaing secara profesional. Hal tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Kutim, yakni Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing,” ujar Mahyunadi.
Ia mengurai makna visi tersebut sebagai arah pembangunan daerah lima tahun ke depan. “Kutim Tangguh” mencerminkan kemampuan daerah menghadapi dinamika global, “Kutim Mandiri” menggambarkan kemandirian masyarakat dalam mengelola potensi lokal, dan “Kutim Berdaya Saing” menunjukkan tekad untuk menjadi daerah unggul di tingkat nasional hingga internasional.
Lebih lanjut, Mahyunadi menekankan peran penting perguruan tinggi dalam membentuk sumber daya manusia yang produktif. Ia menyebut, para lulusan STIE Nusantara harus mampu menjadi agen perubahan. Bukan sekadar pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja yang membawa manfaat luas bagi masyarakat.
Menurutnya, sektor wirausaha dan ekonomi kreatif menjadi medan potensial bagi lulusan muda untuk mengembangkan ide dan inovasi. Dengan mengoptimalkan kreativitas dan teknologi, generasi terdidik diharapkan mampu menumbuhkan usaha mandiri yang berkelanjutan.
“Target penciptaan 100 ribu lapangan kerja merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Kutim untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menekan angka pengangguran. Komitmen ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menghadirkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berpihak kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi digital sebagai penopang pertumbuhan ekonomi kreatif di Kutim. Mahyunadi menilai, kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi akan menentukan daya saing daerah di tengah arus globalisasi.
“Pemkab Kutim akan terus mendukung langkah-langkah kolaboratif dalam menciptakan lapangan kerja baru. Saya berharap para lulusan dapat berperan aktif membawa Kutim menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di masa depan,” pungkas Mahyunadi.
Langkah besar itu menandai arah baru pembangunan Kutim, membangun manusia yang kuat, ekonomi yang kokoh, dan kemandirian yang nyata. (kopi14/kopi3)
