Beranda Kutai Timur DPPPA Kutim Gelar Evaluasi Pengisian Borang Menuju Puskesmas Ramah Anak

DPPPA Kutim Gelar Evaluasi Pengisian Borang Menuju Puskesmas Ramah Anak

38 views
0

BALIKPAPAN – Kutai Timur (Kutim) mulai menata wajah layanan kesehatan dasar dengan mengedepankan prinsip perlindungan anak. Langkah itu ditandai dengan pelaksanaan Evaluasi Pengisian Borang (formulir atau dokumen terstruktur yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi), Menuju Puskesmas Ramah Anak. Kegiatan digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim pada 17-18 September 2025 di Balikpapan.

Sebanyak 36 peserta dari sembilan puskesmas hadir, membawa misi besar, membangun standar layanan kesehatan yang bukan hanya memenuhi prosedur medis, tetapi juga menjamin hak anak. Dalam evaluasi ini, peserta diuji pada sembilan indikator, mulai dari kebijakan, sarana prasarana, hingga mekanisme perlindungan anak.

Kepala DPPPA Kutim Idham Chalid, menegaskan keberhasilan program tidak bisa dicapai tanpa kerja sama lintas sektor.

“Upaya mewujudkan Puskesmas Ramah Anak bukan hanya tanggung jawab satu unit kerja saja. Dibutuhkan sinergi tenaga kesehatan, pemerintah, masyarakat, hingga keluarga pasien,” ujarnya.

Idham menekankan, implementasi di lapangan jauh lebih penting daripada sekadar memenuhi dokumen administrasi.

Dorongan ini sejalan dengan target Kutim meraih status Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Nindya. Saat ini Kutim masih berada di level Madya.

“Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi komitmen nyata untuk memberikan lingkungan terbaik bagi tumbuh kembang anak,” tegas Idham.

Penilaian dilakukan tim juri, salah satunya drg Nova Parannoan, yang menekankan pentingnya evaluasi borang sebagai cermin mutu layanan. Formulir ini bukan sekadar kertas berisi tanda centang, tetapi refleksi apakah puskesmas sudah benar-benar menjadi tempat yang aman, nyaman, dan bersahabat bagi anak.

Sebelumnya, Kabid Perlindungan Hak Anak DPPPA Kutim Rita Winarni, menjelaskan bahwa dari 21 puskesmas, baru sembilan yang siap mengikuti evaluasi.

“Pemenang pertama akan diajukan ke tingkat nasional,” ujarnya.

Bagi peserta, kegiatan ini menjadi ruang belajar. Sri Wahyuni, perwakilan Puskesmas Sangatta Selatan, menyebut pemahaman indikator dan dokumentasi sangat membantu dalam merancang pelayanan.

“Anak harus dipandang sebagai subjek yang punya hak, bukan sekadar objek pelayanan. Ini akan mengubah cara kami melayani,” katanya.

Evaluasi borang ini diharapkan memperkuat kesiapan puskesmas Kutim dalam meraih predikat Puskesmas Ramah Anak, serta menghadirkan layanan kesehatan yang aman, nyaman, dan melindungi hak anak sejak dini.(kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini