Beranda Kutai Timur SPPG di Kutim Diluncurkan, dari Piring Bergizi Menuju Generasi Emas 2045

SPPG di Kutim Diluncurkan, dari Piring Bergizi Menuju Generasi Emas 2045

65 views
0

SANGATTA – Sebuah langkah penting dalam pemenuhan gizi anak bangsa di Kutai Timur (Kutim) resmi dimulai. Pemerintah Kabupaten Kutim bersama Badan Gizi Nasional (BGN) meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebuah program nasional yang hadir untuk memastikan anak sekolah mendapatkan asupan bergizi secara teratur. Pada tahap awal, dua SPPG mulai beroperasi, salah satunya SPPG Dayung di Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara. Dari lokasi ini, ribuan piring makanan bergizi langsung disalurkan ke dua sekolah. Masing-masing SMPN 1 Sangatta Utara dengan 1.413 penerima manfaat serta SMKN 2 Sangatta Utara dengan sisanya.

Secara keseluruhan, 2.596 anak sekolah di Kutim akan menikmati makan bergizi gratis setiap Senin hingga Jumat. Program ini diharapkan bukan hanya menopang kesehatan dan tumbuh kembang, tetapi juga meningkatkan prestasi belajar.

Peluncuran SPPG Dayung dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Jimmi, serta unsur Forkopimda. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program strategis ini.

“Dengan memastikan anak-anak sekolah mendapat makanan bergizi, kita tidak hanya mencegah stunting, tapi juga menyiapkan SDM unggul bagi masa depan bangsa. Selain itu, jika bahan pangan diambil dari petani lokal, maka ekonomi daerah pun ikut bergerak,” ujar Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Ia juga memberi apresiasi kepada pemuda Kutim yang turun langsung menggarap lahan pertanian untuk penyediaan bahan baku program ini.

“Inilah wujud nyata peran generasi muda dalam mendukung kemandirian pangan daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Ke depan, Kutim akan memiliki 40 SPPG, dengan 12 di antaranya di Kecamatan Sangatta Utara. Program ini digadang sebagai pijakan menuju Generasi Emas 2045. “Kalau hari ini kita serius memperhatikan gizi anak-anak kita, maka pada tahun 2045 mereka akan tumbuh menjadi generasi emas, sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” tegas Bupati Ardiansyah.

Salah satunya ditunjukkan Habibi, perwakilan Komunitas Pemuda Kutim Hebat. Dia mengaku senang bisa ikut serta. Dari sini bukan hanya kebutuhan gizi anak-anak sekolah yang terpenuhi, tetapi juga tercipta lapangan pekerjaan baru di bidang pertanian.

“Ini bukti bahwa pemuda Kutim bisa mandiri dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkapnya dan kemudian mengajak pemuda lain untuk ikut bergerak.

Peluncuran SPPG di Kutim pun memberi pesan jelas bahwa bangsa yang kuat dimulai dari piring untuk menu yang sehat. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini