Beranda Kutai Timur FKUB Konsolidasi ke Pemkab Kutim, Komitmen Jaga Daerah Rukun dan Kondusif

FKUB Konsolidasi ke Pemkab Kutim, Komitmen Jaga Daerah Rukun dan Kondusif

38 views
0

Wakil Bupati Kutim Mahyunadi saat menerima audiensi pengurus FKUB. Foto: Bella/Pro Kutim

SANGATTA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Mahyunadi pada Jumat (26/9/2025) di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim. Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Kutim.

Ketua FKUB Kutim, Ismaun, menyampaikan apresiasi atas penerimaan hangat dari Wakil Bupati Mahyunadi. Ia menegaskan bahwa FKUB memiliki visi, misi, serta tugas dan tanggung jawab yang dijalankan hingga tingkat kecamatan.

“Kami telah melakukan konsolidasi ke FKUB Kaltim dan mendapatkan arahan untuk menyusun program kerja ke depan. Harapan kami, FKUB Kutim bisa bekerja bersama pemerintah daerah dalam menciptakan suasana yang rukun dan kondusif,” ujarnya.

Wakil Bupati Mahyunadi yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina FKUB Kutim dalam arahannya menekankan pentingnya persatuan sebagai modal utama pembangunan.

“Modal utama kita dalam membangun adalah persatuan. Kemajemukan yang ada harus bisa disatukan. FKUB diharapkan dapat memperkuat silaturahmi dan menyampingkan perbedaan demi kebersamaan,” jelas Mahyunadi.

Menurutnya, Indonesia patut menjadi contoh dunia karena mampu menjaga ketenteraman di tengah perbedaan agama. Hal itu, kata dia, tidak lepas dari konstitusi yang menjamin kebebasan beragama.

“Pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah. Bahkan lebih indah lagi jika keamanan itu juga dijaga oleh umat beragama lainnya. Inilah wujud toleransi sejati,” tegasnya.

Mahyunadi juga menekankan, kerukunan antarumat beragama bukan berarti mencampuradukkan ajaran atau keyakinan, melainkan setiap umat dapat menjalankan syariat agamanya masing-masing dengan tetap saling menghormati.

“Kerukunan itu bukan meleburkan perbedaan, tetapi menjaga agar setiap agama bisa berdiri tegak dengan nilai-nilainya sendiri tanpa mengganggu yang lain. Inilah toleransi yang sesungguhnya,” tambahnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kutim berkomitmen hadir secara adil bagi seluruh pemeluk agama. Hal itu bukan hanya untuk menjamin ketenteraman, tetapi juga memberikan rasa bahagia di tengah masyarakat.

“Masyarakat kita tidak hanya membutuhkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga kebahagiaan batin. Jika keduanya berjalan seimbang, masyarakat akan lebih produktif dan pada akhirnya memacu pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Mahyunadi menilai FKUB perlu terus mensosialisasikan nilai-nilai moderasi beragama yang dapat mendorong kerukunan dan toleransi di antara berbagai elemen masyarakat. Menurutnya, langkah tersebut akan memperkokoh persatuan dan menjadikan kebhinekaan sebagai kekuatan dalam pembangunan daerah.

“Semoga FKUB benar-benar mampu menaungi kebutuhan umat beragama di Kutim, menjadi acuan dalam memperkokoh kebhinekaan, serta mempererat silaturahmi untuk menumbuhkan solidaritas antarumat,” pungkasnya.(kopi12/kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini