Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menghadiri kegiatan pembinaan bela negara. Foto: Miftah/Pro Kutim
SANGATTA – Suasana khidmat mewarnai Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi pada Senin (20/10/2025). Para peserta berseragam biru loreng-loreng tampak tegap mengikuti pembacaan ikrar Bela Negara, menandai penutupan Pembinaan Kesadaran Bela Negara serta pelantikan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Gerakan Bela Negara Masyarakat Indonesia (GBN-MI) Kaltim dan Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) GBN-MI Kutai Timur (Kutim). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pembinaan kesadaran Bela Negara yang berlangsung sejak 18–19 Oktober 2025 di Hotel Royal Victoria dengan tema “Kutim Siap Bela Negara”.
Acara diawali dengan pembacaan ikrar Bela Negara oleh jajaran pengurus, dilanjutkan penyematan PIN Bela Negara dan penyerahan sertifikat kader Bela Negara secara simbolis oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Kolonel Arm Wahyu Jati Purnawan, perwakilan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kementerian Pertahanan, menyampaikan bahwa Gerakan Bela Negara bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan nasional yang harus diwujudkan dalam aksi nyata di lingkungan masing-masing.
“Menjadi kader Bela Negara bukan tugas ringan. Dari sinilah akan lahir individu-individu tangguh yang siap menjaga bangsa. Jadikan semangat ini sebagai aksi nyata di sekitar kita,” tegas Wahyu Jati dalam sambutannya.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan pembinaan, menyatakan bahwa semangat Bela Negara sejalan dengan upaya membangun Kutim. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kekayaan wilayah agar tidak membuat masyarakat terlena.



“Kita hidup di daerah yang kaya dan nyaman. Jangan biarkan kekayaan ini membuat kita terlena. Kehadiran kader Bela Negara memberi saya semangat baru untuk terus membangun Kutim,” ujar Ardiansyah.
Ardiansyah juga mengapresiasi peran GBN-MI Kutim yang dinilai mampu menjadi rujukan dan teladan bagi masyarakat.
“Seperti dalam lirik Mars Kutim, di bidang apa pun pasti berguna. Semangat Bela Negara ini bukan hanya untuk membela Indonesia, tetapi juga untuk membangun Kutim yang lebih baik,” tambahnya.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan yel-yel semangat dari para kader Bela Negara, mencerminkan komitmen Kutim untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan daerah.(kopi8/kopi13)
































