Penjurian lomba foto dan jurnalistik yang melibatkan tim penilai dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) hingga Humas Pemkab Kutim. (Istimewa)
SANGATTA- Pada pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini, pihak panitia terus berupaya meningkatkan kualitas setiap lomba. Salah satunya dari sisi penilaian peserta untuk tiap kategori lomba. Contohnya adalah pada dua kategori lomba yakni menulis jurnalistik dan foto esai. Tak main-main, Koordinator Penyelenggara FLS2N Kabupaten Kutim Rubito langsung mengundang ahli bidang jurnalistik dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim. Yakni tiga jurnalis dengan standar uji kompetensi wartawan (UKW) utama dan seorang lagi UKW Madya. Mereka adalah Ketua PWI Kutim Wardi, Ibnu Juraid, Irfan Nurhaditama dan Fuji.
“Empat wartawan ini menjadi juri untuk dua kategori lomba, dibantu seorang fotografer lain dari luar PWI. Juri dari PWI, dilibatkan untuk menilai karya tulis feature dan foto dengan tema yang sudah ditentukan,” kata Rubito yang juga merupakan Kepala SMAN 1 Sangatta Selatan.
Didampingi Novita Rahayu yang juga salah seorang panitia penyelenggara, Rubito menjelaskan bahwa setiap peserta mengirimkan foto jurnalistik dan karya tulis jurnalistik mewakili sekolah kepada pihak panitia melalui Google Drive secara daring hingga pukul 21.30 Wita pada 1 Mei 2024. Disertai kelengkapan berkas, formulir pendaftaran, surat keaslian karya. Para juri sudah dapat melihat hasil karya generasi muda tersebut sejak dikirim hingga penjurian akhir di SMAN 1 Sangatta Utara pada pulu 12.00-15.00 Wita.
Karya foto yang dikirim pun bervariasi. Ada yang menangkap momen seksiang (perang-peeangan di atas sampan) dari rangkaian ritual Pesta Adat Lom Plai, pengolahan rumput untuk kompos di sekolah, perajin batik dan manik serta banyak lagi. Semua di jepret dalam bentuk foto esai. Karya tulis jurnalistik pun tak kalah menarik. Para siswa dengan dasar-dasar jurnalistiknya saling adu keahlian menulis gaya bertutur. Mengalirkan cerita tentang Tari Hudoq, mengisahkan suasana pendidikan di kampung hingga tulisan deskripsi soal kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Jangan remehkan hasil karya tulis siswa peserta FLS2N Kutim. Karena dari penilaian dewan juri, hasilnya memang serasa karya jurnalis sebenarnya. Meski masih perlu sedikit polesan dan latihan.
Khusus dua lomba ini, keluar sebagai juara untuk karya tulis jurnalistik terbaik adalah Raffael Eka Novian Hadi Guna dari SMAN 1 Sangatta Selatan dan peringkat dua Latifah Putri Nur Aina dari SMA YPPSB. Sedangkan foto terbaik adalah Agnes Vania Cahya Muliadevi dari SMAN 1 Sangatta Utara dan juara dua Jonas Gemilang T L Rompas SMAN 2 Sangatta Utara.
Untuk diketahui, seluruh rangkaian lomba dilaksanakan di Hotel Teras Balad dan SMAN 1 Sangatta Selatan. Peserta kali ini merupakan siswa dari 26 SMA negeri dan swasta di Kutim. Mereka menampilkan bakat terbaik dalam 14 cabang lomba yang beragam. Kompetisi berlangsung selama tiga hari, dimulai dari 1 hingga 3 Mei 2024. Cabang lomba yang dipertandingkan meliputi baca puisi, cipta lagu, cipta puisi, desain poster, film pendek, fotografi, instrument solo (gitar), jurnalistik, komik digital, kriya, menulis cerita pendek, menyanyi solo, monolog hingga tari kreasi.
FLS2N menjadi ajang seleksi untuk mengirimkan perwakilan Kutim ke tingkat Provinsi. Juara 1 dan juara 2 dari setiap cabang lomba berhak melangkah ke tahap selanjutnya. FLS2N adalah kesempatan bagi para siswa untuk mengukur kemampuan mereka tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat lebih tinggi, bahkan hingga tingkat nasional. Tidak hanya itu, FLS2N juga menjadi momentum bagi para peserta untuk mengekspresikan diri secara bebas dan kreatif sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
“Dua terbaik dari setiap cabang lomba akan mengikuti seleksi tingkat provinsi akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi pada bulan Mei hingga Juni 2024,” jelas Rubito. (kopi3)
