Sangatta Dan Sekitarnya Bakal Terang Benderang
SANGATTA- Upaya pemenuhan kebutuhan listrik untuk masyarakat Sangatta dan sekitarnya mulai menunjukkan titik terang. Hal itu dapat disimpulkan setlah Sekretaris Kabupaten Irawansyah bersama rombongan Pemkab Kutim melakukan kunjungan kerja ke lapangan meninjau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3×18 megawatt (MW) berbahan baku batubara di Coal Terminal Tanjung Bara Sangatta Utara, Kamis (22/09) lalu. Proyek PLTU ini diperkirakan sudah bisa “running” Desember 2017 nanti.
“Kebutuhan listrik warga Sangatta sebesar 15 megawatt sudah bisa terpenuhi dengan akan hadirnya PLTU 3×18 megawatt ini. Ditambah rencana PLN yang menyuplai 7 megawatt pada 2016 ini,” kata Sekkab Irawansyah. “Untuk Pusat Perkantoran (Pemkab Kutim) di Bukit Pelangi sendiri membutuhkan sekitar 5 megawatta. Jadi dengan adanya pasokan dari PLTU ini sudah terpenuhi dan makin mempermudah pelayanan bagi masyarakat. Kantor-kantor semua (nantinya) sudah teraliri listrik, tidak perlu lagi menggunakan genset,” tambah mantan Sekretaris DPRD Kutim ini.
Irawan, sapaan akrab Irawansyah, mengucapkan terima kasih kepada PT Citra Kusuma Perdana (CKP) dan PT KPC yang sudah memulai proyek dimaksud. Dia berharap proyek pengadaan listrik bisa cepat rampung dan masyarakat tidak kesulitan listrik lagi. Untuk itu dia berharap seluruh masyarakat Kutim dapat turut mendukung sekaligus mendoakan agar program tersebut berjalan lancar. Sehingga di tahun 2017 nanti Sangatta bisa terang benderang.
Dengan pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut, Irawansyah yakin bahwa target realisasi proyek akan tepat waktu.
“Hal ini juga akan menjamin ketersediaan listrik pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018. Dimana Kutim ditunjuk sebagai tuan rumah serta memenuhi kebutuhan listrik untuk pelayanan di RSUD Kudungga Sangatta,”jelasnya.
Dari presentasi yang disampaikan oleh PT KPC, sebanyak 1 unit pembangkit listrik telah masuk tahap “commisioning” dan diharapkan beroperasi bulan Oktober ini. Jika tidak ada kendala, bulan okober ini sudah running, tetapi disalurkan untuk kebutuhan perusahaan terlebih dulu. Guna menunjang target produksi batubara 70 juta ton. Untuk konstruksi unit 2 dan 3, ditargetkan rampung pada Juli 2017. Sementara gardu induk di jembatan Suwandi dan tower untuk jaringan pembangunannya akan menyusul. Sehingga secara keseluruhan Desember 2017, PLTU bisa beroperasi. (hms4)
