SANGATTA- Program Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang untuk terus meningkatkan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat satu persatu terealisasi sesuai target. Paling baru, pada hari genap setahun kepemimpinan duet Ismu-KB, Pemkab Kutim kembali berhasil mengoperasikan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) Kudungga, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Ibukota Sangatta.
IPA yang diproyeksikan dapat melayani sebanyak 4.000 pelanggan ini diresmikan langsung oleh Bupati Ismunandar didampingi Wabup Kasmidi Bulang. Terletak di Jalan Soekarno-Hatta itu terbangun berkat kerjasama Pemkab Kutim melalui PDAM Tirta Tuah Benua Kutim dengan PT KFC sebagai penyedia air baku dari Telaga Kemanyamukan. Sedangkan infrastruktur dikerjakan oleh Dinas Pekejaan Umum Bidang Cipta Karya dengan pembiayaan senilai Rp 38.721.332.000. Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. Rencananya tahap ke II tahun ini akan segera dirampungkan.
“Bangunan IPA Kudungga terdiri dari tahap I dan II. Masing-masing memiliki kapasitas 50 liter perdetik. Kini tahap pertama sudah selesai lalu tahap keduanya akan dikerjakan pada tahun ini dengan kapasitas 50 liter perdetik. Sehingga total kapasitas IPA Kudungga nantinya 100 liter perdetik,” terang Kadis PU Aswandini Eka Tirta.
Dengan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, maka kebutuhan air bersih terutama di Kota Sanggata yang milik luas wilayah 30.852 hektare pun turut meningkat. IPA Kudungga dibangun bertujuan meningkatkan pelayanan kebutuhan tersebut. Selain juga membantu operasional IPA Kabo yang telah kewalahan melayani pelanggan, yang makin hari semakin bertambah. Peresmian hari itu dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), manajemen PT KPC serta tamu undangan lainnya, Jumat (17/2/2017).
Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni menjelaskan, cakupan pelayanan IPA Kudungga akan fokus melayani sejumlah titik. Agar dapat membantu performa IPA Kabo yang sudah cukup banyak melayani sambungan rumah di wilayah Kota Sangatta. Untuk IPA Kudungga ini difokuskan untuk area Jalan Soekarno-Hatta, Kampung Tator sampai daerah Dayung. Terbaginya jalur pendistribusian itu tentunya akan membantu pengoperasian IPA Kabo.
Mawarni menyebut, vIsi PDAM sekarang harus melayani 80 persen daerah perkotaan. Untuk kota sangatta sendiri hampir tercapai target. Diharapkan dengan adanya pemasangan jaringan iduk yang tengah dilakukan sekarang maka tahun 2018 mendatang target itu dapat tercapai.
“Saat ini kami sudah melayani 61, 98 persen didaerah Kota Sangatta, sehingga menyisakan 18 persen. Untuk itu dengan adanya IPA Kudungga, kami menargetkan 80 persen cakupan pelayanan khusus di Kota Sangatta insyaAllah di tahun 2018 bisa tercapai,” kata Mawarni yang sehari-harinya mengenakan hijab.
Sekarang pihaknya tegah membangun jaringan iduk yang akan difokuskan melayanai daerah Sangatta Lama, APT Pranoto dan Patung Burung. (hms7)
