Kegiatan Murenbangcam Bengalon dibuka Asisten Pembangunan Seskab Rupiansyah di Gedung Serba Guna (GSG) tepatnya di Desa Sepaso Timur Rabu (20/2/2020). (Foto: Jani Humas)
Bengalon – Hari ke tiga Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Zona Perkotaan dilaksanakan di Kecamatan Bengalon. Mewakil Bupati kegiatan Murenbangcam Bengalon di buka Asisten Pembangunan Seskab Rupiansyah di Gedung Serba Guna (GSG), tepatnya di Desa Sepaso Timur Rabu (20/2/2020).
Camat Bengalon Suharman mengungkan ada 3 hal prioritas yang menjadi pekerjaan rumah yang menurutnya sangat mendesak yaitu penyiapan lahan puskesmas Sepaso, penyiapan lahan dan pembangunan pasar serta penyiapan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
“Tentunya hal tersebut harus dipenuhi. Pemerintah sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Kemarin saya berdiskusi dengan tokoh masyarakat ada 3 hal tersebut yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,” terang Camat Bengalon Suharman.
Cono sapaan akrab Camat Bengalon ini memaparkan, Kecamatan Bengalon memilki 15 Desa 11 Desa definitif dan 4 desa persiapan yaitu Desa Persianan Sekurau, Tebian Raya, Tepian Madani, Tepian Budaya dengan jumlah penduduk sebanyak 9.976 jiwa Bengalon sebagai kecamatan dengan penduduk terbanyak ke dua setelah Sangatta Utara.
“Tentu untuk melaksanakan pembangunan saya tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu saya berharap dukungan semua pihak yang ada untuk bekerjasa dalam pembangunan,” ujar cono yang baru sepekan dilantik sebagai Camat Bengalon.
Asisten Pembangunan Seskab Rupiansyah menyarankan 3 prioritas yang disebutkan seperti pengadaan lahan untuk puskesmas sepaso, penyiapan lahan dan pembanguna pasar serta TPA sampah, dirinya menyarankan sebelum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan, sebaiknya persoalan lahan dapat diselesaikan dulu. Sebab, menurut Rupiansyah persoalan lahan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk pengurusan.
“Kalau tidak selesai kita tidak dapat membangun dengan baik. Setelah persoalannya selesai, terpenting perencanaan yang baik. Sehingga pada saat nanti pelaksanaan (pembangunan) tidak mendapatkan kendala,”terang Rupiansyah.

Dirinya menjelaskan bahwa pembangunan di Kutim cukup mendasar dalam rangka memenuhi hajat hidup orang juga seperti air bersih, dan listrik menjadi penting dalam pembangunan daerah saat ini.
Penting diketahui, hasil rumusan yang disepakati oleh masing-masing delegasi Musrenbang Kecamatan Bengalon terdiri 15 usulan prioritas Kecamatan dengan nilai usulan sebesar RP 18.297 miliar. Sedangkan Usulan prioritas dari 11 desa, terdiri 168 kegiatan dengan nilai usulan sebesar Rp178.571 miliar. Jadi total keseluruhan usulan senilai 196.868 miliar.(hms10)