Rapat membahas ketersediaan pangan dan bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Sumber foto Istimewa
SANGATTA- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar rapat membahas ketersediaan pangan dan bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Rapat yang di pimpin Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman tersebut, berlangsung di ruang kerja Bupati, Senin (17/4/2022). Rapat turut dihadiri Wabup H Kasmidi Bulang dan beberapa pejabat OPD terkait.
Berdasarkan laporan dari OPD yang membidangi dan pantauan TPID di lapangan yang menjadi kesimpulan hasil rapat, Bupati Kutim H Ardiansyah memastikan bahwa ketersediaan sembako di Kabupaten Kutim dalam kondisi aman sampai Hari Raya Idul Fitri nanti. Kendati demikian, dia mengingatkan agar beberapa komoditi lain seperti minyak goreng dan ketersediaan daging diberi perhatian lebih.
“Untuk bahan penunjang lainnya seperti LPG dan BBM juga perlu di perhatikan. Terutama proses alur pendistiribusiannya sehingga inflasi di Kutim dapat terkendali,” pintanya.
Agar tak terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, Ardiansyah mengimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan membeli. Dengan kata lain warga diingatkan agar berbelanja sesuai kebutuhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Mengapa? Karena jika kembali terjadi “panic buying” dikhawatirkan harga kebutuhan bahan pokok akan melambung tinggi.
“Belanjalah sesuai kebutuhan, jangan berlebihan,” kata Ardiansyah memgingatkan.
Rapat yang turut dihadiri oleh para asisten, Kepala OPD serta unsur Forkopimda tersebut, menghasilkan sejumlah catatan. Untuk kemudian dijadikan sebagai bahan laporan yang akan disampaikan oleh Bupati pada rapat High Level Meeting TPID tingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (19/4/2022). (kopi6/kopi3)
