Wakil Bupati H Kasmidi Bulang menanda tangani naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara di Aston Denpasar Hotel dan Convention Center, Bali, Kamis (26/9/2019).(Foto: Ist)
DENPASAR – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu daerah yang kembali mendapat distribusi program pembangunan sumur bor untuk air bersih dari Badan Geologi dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI). Naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara kepada Pemerintah Daerah untuk program ini ditandatangani Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang mewakili Bupati di Aston Denpasar Hotel dan Convention Center, Bali, Kamis (26/9/2019).
Dari total 650 sumur bor untuk seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, Kutim kebagian 4 titik khusus untuk 2019 ini. Di 2018, Kutim mendapat jatah sampai 12 titik sumur bor dan semua sudah direalisasikan oleh Kementerian ESDM RI. Total sudah 16 titik sumur bor terbangun dari dana APBN tersebut.
“Alhamdulillah sumur bor ini sangat membantu karena kebutuhan air di Kutim sangat mendesak,” kata Kasmidi usai penandatanganan naskah hibah.
Wabup didampingi Kasubbag Pertambangan dan Energi – Bagian SDA Alfian berharap, program pembangunan sumur bor yang sudah berjalan sejak 2018 di Kutim ini terus berjalan. Hingga tahun-tahun akan datang, sesuai usulan pemerintah daerah. Sehingga permasalahan pemenuhan air bersih di Kutim melalui program dari Kementerian ESDM maupun menggunakan program APBD bersinergi untuk kesejahteraan masyarakat. Kasmidi sangat berterimakasih kepada Kementerian ESDM atas pembangunan sumur bor yang dilaksanakan di Kutim.
“Diharapkan masyarakat dapat menjaga barang yang telah diserahkan dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” harap Kasmidi pada acara yang berlangsung sejak 25-27 September 2019.
Bantuan sumur bor yang menggunakan dana APBN ini dirasa sangat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan air bersih sehari-hari. Perlu diketahui Kementerian ESDM sudah melaksanakan program ini sejak tahun 2005 dengan 2.228 sumur bor yang sudah terbangun. Dari 2.228 tersebut 1.822 telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah. (hms3)
