Suasana Musrenbang Kecamatan Sangatta Selatan. (Foto Jani Pro Kutim)
SANGATTA – Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Zona Kota, berlanjut di Kecamatan Sangatta Selatan, Senin siang (10/2/2020) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Sangkima.
Kegiatan Musrenbang dimulai sekitar Pukul 14.00 Wita dipimpin langsung Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah dihadiri perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kecamatan, para Kepala Desa (Kades) unsur masyarakat yang ada di wilayah Sangatta Selatan. Tidak ketinggalan, Anggota DPRD Kaltim Agus Aras dan Siti Rizky Amalia, Wakil Ketua DPRD Asti Mazar dan Arfan serta anggota DPRD Kaltim dan Kutim lainnya.
Camat Sangatta Selatan Hasdiah dalam laporannya, menyebutkan, prioritas pembangunan dari hasil pra Musrenbang Kecamatan mengusulkan total anggaran Rp 66,3 Miliar.
“Angka ini terdiri dari usulan kecamatan dengan nilai Rp 20,2 Miliar untuk usulan pembangunan sarana dan prasarana wisata Desa Sangkima dan Teluk Sangkima, pelatihan sapta pesona pariwisata, pengolahan pasca panen madu kelulut, pengadaan fasilitas pelayanan ramah anak,” terangnya.

Kemudian usulan Keluarahan Singa Geweh sebesar Rp 7,5 Miliar, Sementara Desa Sangatta Selatan usulan Rp 16,2 Miliar, Selanjutnya Desa Sangkima mengajukan Rp 2,8 Miliar. Sedangkan Desa Teluk Singkama mengusulkan pembiayaan pembangunan Rp 19,2 Miliar. Masing -masing Desa dan Kelurahan mengusulkan sebanyak 5 usulan prioritas didominasi pembangunan fisik diantaranya peningkatan jalan poros, jalan usaha tani, semenisasi jalan, pembangunan perkantoran desa, pembangunan jembatan dan pembangunan lapangan sepak bola serta pembangunan bendungan irigasi sawah.
Sebelumnya Seskab Irawansyah kembali meminta hasil musrenbangcam benar-benar dapat di implementasikan. Musrenbang sangat penting karena mengakomodir usulan masyarakat. Untuk itu seluruh pihak yang terlibat maupun stakeholder diharapkan langsung hadir dan mengikuti kegiatan. Sehingga dapat menyampaikan masukan yang nantinya menjadi suatu kesepakatan maupun kesimpulan. Terkait kegiatan apa yang akan dilaksanakan pada tahun depan. Menyesuaikan anggaran yang tersedia.
āAnggaran sangat menentukan perencanaan dalam usulan program agar maksimal. Tentunnya ditunjang dengan usulan DPRD dari desa harus dikawal jangan sampai tercecer untuk bisa mengambil sisi prioritas. Nanti digabung menjadi suatu proyek pembangunan,ā jelasnya. (hms10/hms3)