Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar memimpin rapat TP3D dalam rangka Pilkada Serentak 2020. (Foto: Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA – Demi menyukseskan pilkada serentak 9 Desember 2020 nanti, Pjs Bupati Mohammad Jauhar Efendi mengimbau agar semua pihak mendukung. Termasuk meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk memobilisasi para karyawan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kutim yang tahun lalu hanya di kisaran 50 persen saja. Untuk itu, Jauhar meminta kepada masyarakat Kutim ikut aktif memilih pada pesta demokrasi yang pelaksanaannya tinggal 8 hari lagi.
“Kita juga akan surati perusahaan-perusahan agar membantu mobilisasi karyawannya ke TPS. Karena sudah ada keputusan Presiden, bahwa tanggal 9 Desember adalah hari libur nasional. Oleh karena itu, jangan ada lagi aturan-aturan dari perusahaan yang menyulitkan mereka untuk berpartisipasi dalam Pilkada nantinya,” Jauhar saat ditemui awak media, usai memimpin Rapat Koordinasi Pemantapan Tim Perkembangan Politik Daerah (TP3D) dalam rangka Pilkada serentak tahun 2020.
Untuk hasil Rakor tersebut, Jauhar yang juga Asisten Pemkesra Setprov Kaltim ini menjelaskan, sesuai laporan Bawaslu terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ada pelanggaran. Namun, ada tiga orang Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) yang dilaporkan Bawaslu. Terkait hal itu, Jauhar mengaku sudah memerintahkan Seskab Irawansyah, agar melakukan pendalaman laporan dimaksud.
“Yang jelas TK2D ini kontraknya 1 tahun,” ungkap Jauhar.
Sementara untuk laporan logistik Pilkada 2020, berdasarkan laporan KPU Kutim, diprediksi akan tepat waktu, berdasarkan hitungan KPU. Rakor itu, turut dihadiri Asisten Pemkesra Suko Buono, unsur FKPD, KPU, Bawaslu dan para Camat se-Kutim. (hms15/hms3)
