Suasana Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK melalui konferensi video. (Wak Hedir Pro Kutim)
SANGATTA – Sebagai pencegahan korupsi, Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menggelar Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2022 dengan tema “Cegah Korupsi dari Hulu ke Hilir. Kegiatan tersebut diikuti seluruh Guberbur dan Kepala Daerah se Indonesia melakui via online (zoom) serta disiarkan melalui akun YouTube KPK, Selasa (13/4/2021).
Acara tersebut turut Pemerintah Kutai Timur (Pemkab Kutim), yang dihadiri Sekretaris Kabupaten H Irawansyah, Sekretaris Dewan Ikhsanuddin Syerpi dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diruang Video Conference, Kominfo, Perstik Kutim, Selasa (13/4/2021).
Kegiatan itu, menghadirkan narasumber Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, Menteri Dalam Negeri Sri Mulyani dan Menteri lainnya.
Ketua KPK Firli Bahuri, dalam kesempatan itu mengingatkan para gubernur agar tidak mempersulit investor yang ingin masuk ke daerahnya. Ia mengingatkan kepada para gubernur agar tidak menerima apalagi meminta fee kepada para investor.
Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai pencegahan korupsi jangan hanya sebagai slogan. Namun, pencegahan tindakan korupsi membutuhkan sinergi dari lapisan masyarakat
Ditemui usai kegiatan itu Sekretaris Kabupaten H Irawansyah mengatakan, seperti yang disampaikan Ketua KPK, upaya sinergi dalam rangka mencegah korupsi, ada tiga fokus, yakni perizinan dan tata niaga, keuangan negara, reformasi birokrasi dan penegakan hukum.
“Dari Penegasan – penegasan yang disampaikan itu, untuk sama-sama kita tindaklanjuti hingga kedaerah termasuk di Kutim. Terkait dengan pelaporan, kegiatan prioriotas juga akan kita laporkan yang tentunya berkoordinasi dengan Itwil Kutim,” terang Irawansyah.(hms15/hms3)
