Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman secara simbolis menyalakan tombol beroperasinya peluncuran PLN menyala yang menjangkau tiga desa di Kutim. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyampaikan apresiasi atas upaya PLN membangun jaringan listrik di wilayahnya.
“Terima kasih kepada PLN atas kerja kerasnya dalam membangun desa yang belum teraliri listrik. Puji syukur dengan jaringan unit listrik desa (ULD) sudah beroperasi di dua desa Kecamatan Karangan yakni Desa Mukti Lestari dan Batu Lepoq dan satunya di Kecamatan Kaubun yaitu Desa Cipta Graha. Maka rasio elektrifikasi di sini menjadi 100 persen,” ucap Ardiansyah Sulaiman didampingi Manajer UP3 PLN Bontang Donna Sinatra di sela-sela penyalaan tombol peresmian penyalaan listrik di Desa Mukti Lestari, Batu Lepoq dan Citra Graha dan penambahan jam nyala pembangkit di ULD Long Segar, Muara Pantun dan Bumi Etam yang digelar di Kantor PLN Cabang Sangatta secara virtual dan diikuti oleh pemerintahan desa setempat, Senin (16/8/2021).
Ardiansyah turut menyampaikan bahwa Pemkab Kutim siap mendukung dan akan terus mendorong percepatan pembangunan listrik. Menurutnya, dengan adanya listrik produktifitas dan kualitas kehidupan masyarakat menjadi meningkat sehingga mendorong kemajuan ekonomi dan peningkatan SDM yang berkualitas.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kutim, kami bersyukur atas selesainya pembangunan jaringan listrik dan kini tiga desa lagi di Kutim yakni Desa Mukti Lestari, Batu Lepoq dan Cipta Graha. Kami berharap PLN makin setia dalam menerangi negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, Manajer UP3 PLN Bontang Donna Sinatra melaporkan dengan beroperasinya jam menyala di tiga desa ini, PLN sudah meningkatkan rasio listrik sekitar 81 persen penyalaan lampu.
“Adapun totalnya sudah ada 620 pelanggan. Di Desa Mukti Lestari 185 pelanggan, Batu Lepoq 85 pelanggan dan Cipta Graha 350 pelanggan. PLN terus berkomitmen membangun infrastruktur guna menghadirkan listrik bagi masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan keadilan energi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya. (hms13/hms3)
