Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA- Selasa (19/10/2021), Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman terlihat makin dekat dengan masyarakat. Mengenakan pakaian dinas harian, Ardiansyah nampak berada ditengah-tengah para pedagang Pasar Induk Sangatta Selatan (PISS) untuk bersama memperingati hari Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) 1443 Hijriah.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kadisperindag Kutim Zaini, pimpinan BRI, pimpinan Bank Kaltimtara, Asosiasi Pedagang Pasar Induk serta undangan lainnya.

Sebelum penyampaian tausiyah oleh penceramah ustadz Abdurrahman Hafiz pengasuh Pondok Pesantren Darul Mustofa, lebih dulu Bupati menyampaikan sambutan. Dihadapan pedagang, Ardiansyah menyebut momen Maulid Nabi bisa memberi banyak pelajaran. Selain sebagai junjungan tertinggi umat Islam, salah satu perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW sebagai pedagang juga menjadi pelajaran penting bagi segenap umat muslim.
“Dalam perjalanan hidupnya Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang yang dapat membuat siapapun yang membeli dagangannya bisa menerima berapapun harganya, karena sifat kejujurannya,” jelas Ardiansyah.
Sifat jujur itulah yang bisa dijadikan contoh masyarakat saat melakukan aktivitas jual beli. Selanjutnya agar aktivitas jual beli di PISS dapat tertus berlangsung dengan baik, Ardiansyah meminta agar pedagang dan masyarakat lainnya bisa merawat fasilitas di PISS.
Sementara itu Kepala UPT Pasar Induk Bohari menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini mengambil tema “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah”.
“(Peringatan Maulid) Ini merupakan kegiatan yang sudah rutin kami selenggarakan di lingkungan pasar induk Sangatta Selatan). Tapi karena masih pandemi (COVID-19), kami tetap menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan),” katanya.
Momen maulid ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada para pedagang. Untuk lebih mewujudkan kecintaan kepada Rosulullah. Kemudian memgingatkan pedagang bahwa setiap berusaha harus diimbangi dengan sikap ketakwaan. (hms8/hms3)