Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.(Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA – Sebanyak 39 khafilah Kutai Timur (Kutim) siap berkompetisi di ajang Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke 11 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2021. Puluhan khafilah asal Kutim ini dilepas Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dari Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten, Kamis (21/10/2021).
Seluruh khafilah akan mengerahkan kemampuan terbaik di ajang yang berlangsung di Kota Bontang mulai 22-25 Oktober 2021. Dihadapan para khafilah, Ardiansyah mengatakan peran lembaga pengajar Alquran mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran ilmu agama di tengah masyarakat.
“Kalau pembelajaran hanya di sekolahan itu pasti tidak akan maksimal, makanya diperlukan tambahan pembelajaran di tengah masyarakat, salah satunya belajar di TPA,” sebutnya.
FASI adalah bagian dari rekayasa pemerintah untuk menciptakan generasi penerus yang soleh. Lebih lanjut, Ardiansyah mengatakan kehidupan akan terasa indah apabila sifat soleh ada di dalam setiap lini kehidupan manusia. Dengan kata lain, apabila anak, keluarga hingga masyarakat soleh, merupakan dambaan semua umat. Tak lupa orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berpesan agar para khafilah selalu menjaga kesehatan. Dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan dan selalu waspada. Walaupun tingkat penyebaran virus Corona semakin menurun.
Sirajuddin selaku Direktur Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Alquran (LPPKA) Kutim menjelaskan, untuk even ini pihaknya mengirim sebanyak 39 khalifah. Terdiri dari 3 tingkat TK/RA sebanyak 13 orang, di tingkat Taman Pendidikan Alquran (TPA) sebanyak 13 orang dan tingkat TQA sebanyak 13 orang.
“Adapun cabang yang diikuti, membaca Tartil, Azan, cerdas cermat Alquran, Nasyid, ceramah agama, tahfiz, kisah Islami, kaligrafi dan menggambar,” jelasnya.
Untuk bisa mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta wajib melakukan Swab Antigen. Beruntung rencana keikut sertaan khafilah Kutim didukung Bupati sejak jauh hari. Dengan bantuan Bupati, seluruh khafilah pun bisa berapartisipasi setelah melakukan Swab Antigen. Dia menambahkan Swab antigen mesti dilakukan karena seluruh peserta adalah anak-anak dibawah 12 tahun yang belum diwajibkan vaksin COVID-19. Sebelum berangkat, dia mewakili seluruh khafilah memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kutim agar bisa mendulang prestasi di FASI tingkat Kaltim tahun ini.
“Dengan doa dari seluruh masyarakat Kutai Timur, kami harap anak-anak yang ikut festival ini bisa konsentrasi dan dapat memberikan yang terbaik untuk kabupaten yang kita cintai ini,” tutupnya. (hms8/hms3)
