Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Kadis PU Kutim M Muhir, Perwakilan PT KPC Felly Lung, Perwakilan BBPJN Kaltim Herry Susanto, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan serta Anggota DPRD Kutim Masdari Kidang meninjau Progres Perbaikan Jalan Poros Sangatta-Bangalon KM 26.(Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim).
BENGALON – Progres perbaikan jalan yang lonsor sepanjang 20 meter dengan lebar 30 meter di kilometer 26 Poros Sangatta Bengalon, terus dipantau Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman. Bahkan, Selasa, (30/11/2021), Ardiansyah langsung datang ke lokasi untuk memastikan jalan tersebut sudah bisa dilalui warga.
“Alhamdulillah, sekarang sudah lancar. Kemarin (Minggi- 28/11/2021), sudah perintahkan Dinas PU, untuk berkolaborasi bersama BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Kaltim, PT KPC untuk segera memperbaiki. Agar langsung bisa di lewati masyarakat,” kata Ardiansyah.
Melihat progres di lapangan, ia pun mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu. Termasuk bantuan batu merah dari Anggota DPRD Kutim Dapil Bengalon Masdari Kidang. Dari pantauan media ini, kondisi jalan longsor KM 26 poros Sangatta-Bangalon sudah bisa dilalui kendaraan secara lancar. Bahkan kini sudah tidak terjadi antrean kendaraan yang melintas.

Didampingi Kadis PU Kutim M Muhir, Perwakilan PT KPC Felly Lung, Perwakilan BBPJN Kaltim Herry Susanto, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan serta Anggota DPRD Kutim Masdari Kidang, Bupati menyebut bahwa ruas jalan yang rusak merupakan jalur utama perekonomian masyarakat. Karena jadi penghubung antar kecamatan di pesisir yang ada di Kabupaten Kutim. Lalulintas yang padat menunjukkam bahwa roda perekonomian di Kutim sangat tinggi. Melihat kondisi vitalnya jalan antar provinsi tersebut, Ardiansyah lantas meminta pihak BBPJN agar segera memperbaiki kondisi jalan sepanjang Trans Kalimantan yang melewati Kutim. Sebab Jalan Trans Kalimantan menjadi domain Pemerintah Pusat.
“Masyarakat tahunya lapor sama Bupati kalau jalanya rusak,” kata Ardiansyah.

Superintendent Public Comunication PT KPC Felly lung menjelaskan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas PU dan menerjunkan unit alat berat guna memastikan proses lalulintas kendaraan bisa berjalan dengan baik.
“Ini sesuai dengan arahan dan masukan Bapak Bupati melalui Dinas PU. Kami (PT KPC) akan terus melakukan monitoring disetiap jalan yang mempunyai potensi longsor,” ucapnya.
Sementara itu perwakilan BBPJN Kaltim Herry Susanto menjelaskan, pihaknya sudah menganggarkan perbaikan jalan Trans Kalimantan. Mulai dari Simpang Bontang sampai dengan Simpang Perdau untuk 2022 dengan skema multiyears. (hms8/hms3)