Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama civitas akademika STIE Nusantara Sangatta dipimpin Ketua Amransyah Iskandar dalam momen MoU Tri Darma. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Demi meningkatkan kualitas di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Ketua STIE Nusantara Amransyah Iskandar meneken nota kesepahaman tersebut di Ruang Bupati Kutim, Kamis (3/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, dalam pengembangan suatu daerah tidak lepas dari perguruan tinggi. Karena pemerintah daerah dengan perguruan tinggi, sesungguhnya mempunyai hubungan dan korelasi yang sifatnya saling membutuhkan.
“Harus ada kerja sama karena pemerintah daerah membutuhkan perguruan tinggi, untuk dapat membantu pemerintah daerah dalam mencari solusi-solusi di dalam pengembangan, bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan,” sebutnya.
Selain itu, adanya STIE Nusantara tentunya juga dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kesenjangan yang ada di daerah. Serta persoalan dengan esensi yang ada di daerah saat ini. Kemudian kebutuhan lain yang diperlukan daerah dari perguruan tinggi menyangkut banyak hal. Untuk mengidentifikasi, penelitian, pengabdian masyarakat, implementasi suatu kebijakan dan menelaah potensi-potensi sumber daya yang ada di daerah.
“Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik, sehingga nantinya dapat menghasilkan potensi-potensi sumber daya manusia maupun alam yang berkualitas. Silakan maksimalkan peran STIE Nusantara,” ulasnya.

Sementara itu, Ketua STIE Nusantara Amransyah Iskandar menegaskan, pihaknya memfokuskan program tri darma perguruan tinggi. Untuk tahun ini STIE Nusantara mengembangkan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Untuk pendidikan, kita akan meningkatkan kurikulum pembelajaran untuk prodi manajemen dan akuntansi jenjang strata 1. Hingga kini, lulusan strata 1 di STIE Nusantara sudah mencapai 1.400 orang. Direncanakan, kami juga akan membuka program pasca sarjana (strata 2) tahun ini,” ulasnya ditemui Pro Kutim.
Untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, STIE Nusantara akan fokus dalam pengembangan bagaimana putra daerah, khususnya Sangatta dan kecamatan lainnya bisa mengisi pembangunan di daerah. Menggenjot sektor UMKM dengan bekerja sama dengan OPD terkait di Pemkab Kutim serta perusahaan.
“Sesuai dengan arahan Bupati Ardiansyah Sulaiman, STIE Nusantara siap membantu dalam pemenuhan tenaga kerja dengan latar belakang keilmuan yang sudah mumpuni. Jadi kami siap membantu dan menyiapkan tenaga sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional yang siap pakai. Karena contohnya saja di pabrik methanol di Bengalon membutuhkan 50.000 tenaga kerja siap pakai, nah STIE Nusantara siap berkolaborasi,” jelasnya.
Untuk UMKM, peran STIE Nusantara akan melakukan pendampingan penuh bagi pelaku usaha, karena sektor ini memiliki kedudukan penting dalam mendukung pergerakan pembangunan serta perekonomian Indonesia.
“Nah, sebagai wujud nyata dari dukungan dari perguruan tinggi adalah memberikan ilmu kewirausahaan. Bukan hanya berupa teori, namun juga dalam pengaplikasiannya untuk membantu pengusaha kecil dan menengah dalam mengelola dan mengembangkan usahanya,” terangnya. (kopi13/kopi3)