Suasana Rapat Koordinasi Kebijakan Peningkatan Pembelian dan Penggunaan Produk Dalam Negeri BBI, sektor kesehatan sebagai ilustrasi aksi afirmatif. di Ruang Vidcon Dinas Kominfo Perstik Kutim.
SANGATTA– Guna meningkatkan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri sekaligus menyukseskan program “Bangga Buatan Indonesia” (BBI), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengoordinasikan agar Pemerintah Pusat dan daerah mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri. Terutama hasil dari UKM/IKM/Artisan. Poin penting ini disampaikan Luhut saat Rapat Koordinasi Kebijakan Peningkatan Pembelian dan Penggunaan Produk Dalam Negeri BBI, sektor kesehatan sebagai ilustrasi aksi afirmatif, Kamis (24/2/2022). Untuk kesuksesan program ini, Luhut Binsar akan segera menyusun Pepres (Peraturan Presiden) tentang Percepatan Belanja Melalui e-Catalog.
“Melalui Perpres akan memudahkan daerah mengambil kebijakan terkait dengan pengadaan produk dalam negeri dan bangga buatan Indonesia,” tutupnya.
Rakor ini turut diikuti jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Plh Sekretaris Kabupaten Kutim (Seskab) Suroto hadir mewakili Bupati. Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti Dinas Perindustrian dan Pergadangan (Disperindag) di Ruang Vidcon, Dinas Kominfo Perstik Kutim.
Usai Rakor, Plh Seskab Kutim Suroto mengatakan, pada prinsipnya Pemkab Kutim siap mendukung program Penggunaan Produk Dalam Negeri BBI. Dengan kata lain Pemkab Kutim mendukung kebijakan Pemerintah Pusat melalui e-Catalog.
“Ini peluang bagi UMKM kita untuk masuk melalui e-Catalog. Sudah saatnya, UMKM kita (Kutim) mencantumkan harga-harga barang melalui e-Catalog. Karena dalam e-Catalog itu sudah jelas harganya, jadi tidak ada mark up (penambahan harga) lagi,” tuturnya.
Apabila sudah masuk dalam e-catalog, Pemerintah Pusat atau daerah harus membeli, demi pemulihan ekonomi nasional dan daerah. (kopi6/kopi3)
