Camat Sangkulirang Rahmad saat memnyampaikan laporan RKP Musrenbancam Sangkulirang. Foto: Irfan Pro Kutim
SANGKULIRANG – Camat Sangkulirang Rahmad melaporkan daftar usulan RKP desa untuk 2023 di Kecamatan Sangkulirang. Selanjutnya akan dijadikan dijadikan RKPD pada 2023.
“Ada program RTRW ada 63 paket, SDM 50 paket, ekonomi 57 paket jumlahnya 170 paket, yang kesemuanya itu usulan skala prioritas yang diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” jelasnya dalam kegiatan Mursrenbangcam Sangkulirang, Sandaran dan Kaliorang (Sangsaka) di Gedung BPU Kecamatan Sangkulirang, Senin (7/3/2022).
Disaksikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wabup Kasmidi Bulang, Pj Seskab Kutim Yuriansyah dan sejumlah perwakilan Kepala OPD yang hadir, dia menjelaskan kegiatan pada 2022 ada program dari Dinas Perkim sebanyak 36 paket dengan jumlah pagu Rp 5,8 miliar. Secara garis besar mengakomodir melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan.
Selanjutnya Dinas PU 15 paket kegiatan, terdiri dari Musrenbang 3 kegiatan, Pokir DPRD 10 kegiatan, Renja 1 kegiatan dan DAK 1 kegiatan dengan jumlah pagu Rp 4,6 miliar yang tersebar di 15 desa. Untuk Musrenbang kali ini Kecamatan Sangkulirang dihadiri 15 desa.
“Alhamdulillah dari 31 peserta hadir, terkecuali Desa Tanjung Manis yang berhalangan hadir, karena dalam keadaan sakit,” ujarnya.
Kemudian Dinas Pertanian 4 paket kegiatan, dengan catatan musrenbang 2 paket kegiatan dan Pokir DPRD 2 paket kegiatan dengan jumlah pagu Rp 731.265.000 untuk Desa Perupuk. Berikutnya, Dispora 1 kegiatan (Pulau Miang). Dinas Pendidikan 19 paket kegiatan, terdiri dari hasil Musrenbang 3 paket kegiatan, Pokir DPRD 3 paket kegiatan, DAK 1 paket kegiatan dan Renja OPD 2 paket kegiatan. Dengan jumlah pagu Rp 4,7 miliar yang tersebar di 15 desa. Selanjutnya Dinas Perkebunan 3 paket kegiatan melalui Renja OPD, dengan Pagu Rp 415 juta tersebar di 3 Desa yaitu Desa Mandu Dalam, Desa Perupuk dan Desa Kolek.
Terakhir, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutim, dari Alokasi Dana Desa (ADD) berjumlah Rp 17,2 miliar. Kemudian Dana Desa (DD) berjumlah RP 16,6 miliar. Bagi hasil pajak dan retribusi daerah berjumlah Rp 506,5 juta yang tersebar di 15 desa.
“Dengan total kegiatan tahun anggaran 2022 berjumlah Rp 50,3 miliar,” ungkapnya.
Lebih jauh Rahmad menyampaikan, terima kasih kepada dukungan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah 3 kecamatan karena sudah memberikan bantuan langsung dengan desa binaan yang ikut serta membantu melalui program CSR-nya.
“Hal ini berkesesuaian dengan surat edaran forum stakeholder CSR Kabupaten Kutai Timur Nomor 001/B/MSH-CSR/II/tahun 2022 tanggal 4 Februari 2022 yang ditandatangani oleh Ketua Forum MSH CSR Kutim Kasmidi Bulang yang nantinya dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan program CSR di setiap kecamatan,” tutupnya.(kopi13/kopi3)