Suasana : Suasana apat berkaitan kedatangan Presiden RI ke Kutim berlangsung secara efektif dan efisien. (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) kembali menggelar rapat bersama di Kominfo Perstik pada Selasa (6/9/2022). Pertemuan digelar guna membahas perihal persiapan kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang direncanakan datang ke Kecamatan Kaubun pada 28 September 2022.
Hadir dalam rapat tersebut Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin, Kepala Kejaksaan Kutim Henriyadi W. Putro, Kapolres AKBP Anggoro Wicaksono, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Seskab Rizali Hadi, Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesra Poniso Suryo Renggono, Kadisperindag Zaini, Kadis Pertanian Dyah Ratna Ningrum, Kaban Kesbangpol Muhammad Basuni, Sekretaris Diskominfo Peristik Ronny Bonar H. Siburian, serta perwakilan OPD-OPD terkait.
Tak hanya itu pihak kecamatan setempat maupun sekitarnya hingga Koramil dan Polsek telah siaga, dan berkoordinasi langsung untuk persiapan dilapangan. Bahkan mengikuti rapat bersama dengan Bupati dan Forkopimda, lewat teleconference di kantor kecamatan pada hari dan jam yang sama.
“Pertemuan kita hari ini, adalah salah satunya kesiapan (penyambutan). Meskipun beliau datang atau tidak, namun yang jelas informasi pertama, Sekretariat Negara sudah merespon surat dari Pemkab Kutim yang diketahui Gubernur Kaltim. Sehingga ada dua alternatif, yakni mengarahkan ke pihak Provinsi untuk melalui udara atau kedua melalui jalur darat,” papar Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Bupati menambahkan jika di laut, keamanan dilakukan oleh pihak TNI AL, dalam hal ini dilakukan oleh Danlanal Sangatta. Karena sudah seringkali menjaga Kapal Republik Indonesia (KRI) yang melintasi Kutim. Bahkan beberapa waktu lalu saat digelar Festival Sekerat Nusantara 2022 lalu, ada KRI yang juga melabuhkan jangkar di sekitar lokasi acara.
Kapolres AKBP Anggoro Wicaksono menyampaikan bahwa pihak kepolisian menyatakan kesiapan untuk menyambut kedatangan, termasuk kaitannya dengan Standard Operating Procedure (SOP) kunjungan Presiden. Yakni mengedepankan keamanan, mendukung penuh unsur dari TNI. Terlebih dapat dikatakan, kemungkinan besar RI 1 menggunakan helikopter.
“Kami mensupport (mendukung, red) rencana prosedur keamanan dan lain sebagainya. Terkait pula saran dari kami, agar rekan-rekan Muspika melakukan survei. Kaitannya ialah menentukan titik terdekat helipad, kapasitas, fasilitas maupun penjemputan orang, titik transit dan sebagainya,” saran Kapolres.
Adapun Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto menerangkan, TNI intinya akan menjadi koordinator atau paling utama, dalam melaksanakan pengamanan terkait rangkaian kegiatan RI 1. Terlepas dari itu, persiapan di kecamatan dilakukan sejak hari ini. Danramil telah diperintahkannya menyelesaikan persiapan di kecamatan. Kemudian untuk segera datang ke Kodim 0909/KTM dan memaparkan hasil tugas agar pihaknya segera menyusun tindakan di lapangan.
“Alternatif pertama jelas, seperti disampaikan Kapolres, rombongan menggunakan helikopter. Informasinya PT GAM memiliki helipad, maka segera disurvei bagaimana kondisinya. Sehingga detail pengamanan dilakukan sedini mungkin,” tegas Letkol CZI Heru Aprianto.
Kedua, termasuk penggunaan jalur darat. Untuk kondisi wilayah Kaubun maupun Kutim secara keseluruhan, tentu berkaitan dengan rencana yang disusun oleh Dandim 0909/KTM. Koordinasi dilakukan oleh Koramil Sangkulirang yang membawahi Kecamatan Kaubun untuk melaksanakan komunikasi sosial secara aktif mulai sekarang.
“Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau dihindari saat kunjungan. Termasuk unit intel melakukan kordinasi dengan intel terkait, melaksanakan penggalangan terbatas. Jadi perlu kesiapan yang ekstra dari pihak Muspika di Kaubun, dalam perencanaan kunjungan Presiden,” urai Dandim.
Ditambahkan oleh Kadis Pertanian Dyah Ratna Ningrum, pihaknya telah mengundang Presiden dalam launching ekspor pisang perdana ke Singapura. Momentum inilah yang dimanfatkan. Sehingga apabila pihak Istana Negara mengiyakan, tidak saja para petani, namun juga pihak-pihak nelayan hingga UMKM akan hadir ke sana.
“Pada Senin (5/9/2022), kami telah mendapatkan telpon dari Dirjen Hortik Kementerian Pertanian terkait kesiapan itu. Walau pihak mereka belum berani memastikan, tetapi data-data penting telah diminta untuk memastikan kesiapan kami. Termasuk terus melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian dan Biro Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur,” terangnya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman lantas meminta Seskab Rizali Hadi bersama Kadis Pertanian, untuk melakukan koordinasi langsung dengan pihak Pemprov Kaltim terkait perihal kedatangan R1 1 ke Kutim. (kopi5/kopi3)
