Kunjungan siswa SD YPPSB 1 di Ruang Kerja Bupati Kutim. Foto: Wahyu Yuli Pro Kutim
SANGATTA – Suasana Kantor Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hari ini tampak berbeda. Ya, kantor yang biasa disibukkan dengan kegiatan pemerintahan tersebut dipenuhi oleh ratusan siswa. Ternyata siswa siswi dimaksud adalah murid kelas IV yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) 1 Sangatta Utara. Kunjungan ratusan siswa yang hadir bersama para guru serta dewan komite sekolah ini disambut Asisten Pamkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Rabu (26/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Poniso mewakili Bupati Kutim memberikan apresiasi kegiatan kunjungan belajar para siswa sekolah ke Kantor Bupati Kutim, yang diketahui merupakan bagian dari proses belajar. Termuat dalam proyek penguatan profil pelajar sekolah yang masuk dalam kurikulum “Merdeka Belajar”.
“Saya yakin dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar ini, bisa memberikan rasa gembira kepada anak-anak dan merasa tidak tertekan dalam proses tumbuh kembang mental dan spritualnya. Guna menyongsong masa depan yang lebih baik,” ujarnya di hadapan Manajer YPPSB Dede Lukman, guru pendamping serta ratusan siswa yang tampak hikmat mendengarkan sambutan.

Poniso yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kutim berpesan, agar para siswa terus meningkatkan prestasinya. Sehingga menjadi yang terbaik dan senantiasa berbuat baik. Dirinya menyakini, dengan terus berbuat baik kepada siapa pun orang akan membawa kemaslahatan dan keberkahan bagi semua.
“Teruslah berbakti kepada kedua orang tua. Itu adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang sukses, karena doa mereka bisa memudahkan segala keinginan kita semua,” pintanya.

Sebelumnya, Manajer YPPSB Dede Lukman mengatakan, kegiatan yang diikuti sebanyak 103 siswa-siswi yang berasal dari kelas IV SD YPPSB 1 ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Termuat dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang salah satu programnya adalah belajar tentang kepemimpinan.

“Dengan kegiatan ini, kami hanya berharap anak-anak ini bisa mendapatkan pendidikan terbaik, selain itu dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar bisa memberikan peluang kepada para siswa untuk bisa mengamati, mencerna dan mencari solusi atas permasalahan tersebut,” ucapnya.
Di akhir kegiatan para siswa beserta guru pendamping dipandu berkeliling untuk melihat ruang kerja para pejabat, mulai ruang bupati, wakil bupati, sekretaris kabupaten serta ruang kerja para asisten. Peserta tur mendapatkan penjelasan secara langsung dari Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim Basuki Isnawan. (kopi6/kopi13/kopi3)