Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang saat menghadiri acara pelantikan GERPANA Kutim di Ruang Akasia Gedung Seba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Senin (30/1/2023). Foto: Adi Sagaria Pro Kutim
SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Kasmidi Bulang mengatakan dilantiknya pengurus Gerakan Pemuda Anti Narkoba (GERPANA) Kutim periode 2021-2026, menjadi salah satu amunisi baru untuk memberantas peredaran narkoba di Kutim. Hal itu disampaikan orang nomor dua di Pemkab Kutim saat sambutan usai pelantikan GERPANA Kutim di Ruang Akasia Gedung Seba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Senin (30/1/2023).
“Jadi tidak ada lagi tempat bagi para pelaku penyalahgunaan maupun pengedar narkoba di seluruh wilayah Kutim. Pemkab Kutim pun menyatakan perang terhadap narkoba,” tegas Kasmidi yang juga Ketua BNK Kutim.
Ia mengimbau para generasi muda agar menghindari penyalahgunaan narkoba. Dia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tugas pihak aparat penegak hukum. Namun menjadi tanggung jawab seluruh komponen anak bangsa, termasuk kalangan generasi muda.
“Saya ingatkan kalau kalian (pelajar/mahasiswa) sudah berani mencoba barang haram ini (narkoba), akan mengganggu kesehatan fisik, mental bahkan prestasi ke depan yang bakal diraih oleh generasi muda kita,” ujar Kasmidi yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina GERPANA Kutim.
Kasmidi menambahkan, pemerintah daerah tidak tinggal diam dalam upaya mengatasi peredaran maupun penyalahgunaan narkoba di seluruh kecamatan yang ada. Upaya pencegahan terus diberikan melalui edukasi kepada masyarakat. Serta menggandeng seluruh komponen masyarakat, termasuk membentuk relawan anti narkoba.
“Selamat kepada pengurus GERPANA yang baru dilantik. Semoga bisa terus bersinergi dengan pemerintah dalam upaya memberantas narkoba di Kutim,” harapnya di hadapan Anggota DPRD Kutim Basti Sanggalani, Sekretaris Umum GERPANA Kaltim Roni Andi Pangajoan, perwakilan unsur Forkopimda.
Sebelumnya, Ketua GERPANA Kutim Simunawir Sitoro mengaku, organisasi yang baru dinakhodainya itu sudah melakukan beberapa program kegiatan. Di antaranya sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa di beberapa kecamatan.
“Semua kegiatan itu menggandeng pihak kepolisian, BNK serta stakeholder terkait,” bebernya. (kopi7/kopi8/kopi13/kopi3)
