Bupati Ardiansyah saat diwawancarai awak media setelah mengikuti rapat Forkopimda. Foto : Bahtiar/Pro Kutim
SANGATTA – Sebagai upaya mencegah dan menangani premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) di Kutai Timur (Kutim). Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar rapat di Ruang Panel Kantor DPRD Kutim, Selasa (20/5/2025) pagi. Salah satu agenda dalam rapat adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani premanisme berkedok ormas tersebut.
Ditemui setelah rapat, Bupati Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa secara umum situasi di Kutim masih tergolong aman dari praktik premanisme yang berlindung di balik atribut ormas.
“Alhamdulillah, secara umum di Kutim ini sepertinya kurang atau mungkin hampir nihil premanisme berkedok ormas,” ujar Ardiansyah.
Ia menambahkan bahwa keberadaan ormas di Kutim masih dalam batas wajar dan tidak menunjukkan sikap yang mengganggu ketertiban.
“Memang ada ormas, tapi alhamdulillah ormasnya masih santun. Kata kuncinya, mereka hanya memperjuangkan hak-hak, misalnya ke perusahaan dan sebagainya,” jelasnya.
Namun demikian, Pemkab Kutim bersama Forkopimda tetap mengambil langkah antisipatif dengan membentuk satgas. Satgas ini akan melibatkan seluruh unsur terkait di Kutim dan bertugas mengawasi serta mengambil tindakan terhadap potensi gangguan dari ormas berkedok premanisme.
“Nanti secara lengkap silakan dicek di Badan Kesbangpol, susunan Satgasnya sudah kita bentuk. Semua elemen itu ada di dalamnya,” tambahnya.

Dalam rapat tersebut, juga turut dibahas keberadaan ormas yang menggunakan atribut dan pakaian bergaya militer. Hal ini dianggap menyalahi aturan dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Ormas yang berpakaian militer juga dibahas. Bukan hanya Kutim yang melarang, di undang-undang juga sudah ada aturannya,” jelas Ardiansyah.
Lebih lanjut, Ardiansyah menyampaikan bahwa langkah Satgas nantinya akan lebih mengedepankan pendekatan persuasif.
“Tapi yang jelas kita melakukan persuasif. Satgas, di antara tugasnya adalah pembinaan. Dan rencananya ada call center untuk menerima informasi terkait hal itu. Ini merupakan saran dari Komandan Lanal tadi,” tambahnya.
Rencana pembentukan Satgas ini akan segera difinalisasi dan disahkan dengan SK Bupati dalam waktu dekat. Dengan kehadiran Satgas ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, serta menjaga iklim investasi dan sosial yang kondusif di Kutim. (kopi14/kopi13/kopi3)