Suasana penyambutan jemaah Haji Kutim. Foto : Nasruddin/Pro Kutim
SANGATTA – Tangis haru dan kebahagiaan pecah di pelataran Masjid Agung Al-Faruq, Komplek Islamic Center, Bukit Pelangi, Minggu (22/6/2025). Sebanyak 178 jemaah haji asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tiba di Sangatta sekitar pukul 18.15 Wita menggunakan bus, disambut antusias keluarga yang telah menunggu sejak sore.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama sang istri Siti Robiah, tampak menyambut langsung kepulangan para jemaah haji. Hadir pula Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Kepala Kemenag Kutim Akhmad Berkati, Perwakilan Polres Kutim dan Kodim 0909 Kutim, sejumlah kepala perangkat daerah, Plt Kabag Kesra Setkab Kutim Nurcholis, Ketua MUI Kutim HM Adam serta tamu undangan lainnya dalam suasana yang penuh kehangatan.
“Atas nama Pemerintah Kutim, saya mengucapkan selamat datang kepada para jemaah haji Kutim dan selamat berkumpul kembali dengan keluarga. Semoga bapak ibu tetap sehat, ceria, dan semangat karena mendapatkan gelar haji mabrur,” ucap Bupati Ardiansyah.

Ia juga berharap agar kemabruran yang diperoleh selama menjalankan ibadah haji bisa dijaga dan menjadi teladan di tengah masyarakat. Nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati selama menjalani rukun Islam kelima di Tanah Suci, menurutnya, perlu terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sikap ikhlas, sabar, tekun, dan berpasrah kepada Allah SWT hendaknya tetap dipertahankan sekembalinya ke Kutim. Ini akan menjadi contoh baik bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.

Di tengah rasa suka cita, Bupati Ardiansyah turut menyampaikan kabar duka atas wafatnya salah seorang jemaah haji asal Kecamatan Sangatta Utara. Ia mengungkapkan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhum dan mendoakan agar amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT.
“Semoga menjadi haji yang mabrur dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Kemenag Kutim, Akhmad Berkati, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah awal jemaah Kutim yang tergabung dalam Kloter 4 berjumlah 179 orang. Namun satu orang jemaah atas nama Dendy Wahyu Prihadi (63 tahun), asal Kecamatan Sangatta Utara, wafat di Tanah Suci dan telah dimakamkan di sana.

“Total jemaah yang kembali berjumlah 178 orang. Satu orang wafat di Makkah saat menjalankan ibadah haji,” jelasnya.
Kedatangan para jemaah haji ini bukan sekadar kepulangan fisik, namun juga membawa pulang keberkahan spiritual dan pengalaman berharga. Semangat dan doa yang dibawa diharapkan mampu menginspirasi generasi muda di Kutim untuk terus menjaga nilai-nilai keislaman dan menjadikan ibadah haji sebagai cita-cita mulia.

Pemulangan ini menjadi momentum sakral yang mencerminkan keberhasilan spiritual dan kerja keras para jemaah dalam menjalankan rukun Islam kelima. Bagi keluarga dan masyarakat, momen ini adalah pengingat pentingnya keimanan, kesabaran, dan pengorbanan dalam meraih kemuliaan ibadah. (kopi14/kopi13/kopi3)