Sekretaris Umum MTQ XLV 2025 H Saripuddin. Foto: ist
SANGATTA — Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) di Bukit Pelangi, Sangatta Utara, jantung administrasi Kabupaten Kutai Timur (Kutim), bersiap berubah wajah menjadi panggung akbar syiar Islam. Pada Juli 2025 mendatang, daerah yang dikenal dengan kekayaan alamnya itu bakal menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Berbagai persiapan terus dimatangkan, menandai semangat besar Kutim dalam menyambut para kafilah dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim dan tamu undangan dari berbagai penjuru “bumi etam”, sebutan lain bagi Kaltim.
“Kami ingin memberikan kesan terbaik sebagai tuan rumah,” ujar H Saripuddin selaku Sekretaris Umum MTQ XLV 2025, saat ditemui pada Selasa (24/6/2025).
Ia memastikan, segala kebutuhan mulai dari akomodasi, kesiapan panggung utama, hingga kegiatan penunjang bernuansa religi tengah disusun dengan detail dan terukur. Tak sekadar perhelatan kompetisi membaca Al-Qur’an, MTQ kali ini akan dikemas menjadi festival keagamaan dan budaya Islam yang lebih semarak. Pawai taaruf dijadwalkan mengawali kemeriahan, melibatkan mobil hias dari perwakilan kafilah, masyarakat umum, serta instansi pemerintahan.
“Pawai ta’aruf dan bazar expo menjadi bagian dari syiar MTQ sekaligus ajang promosi potensi lokal Kutim. Ini bukan hanya soal lomba tilawah, tapi juga ruang perjumpaan umat dalam semangat ukhuwah,” jelas Saripuddin yang juga menjabat Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama Kutim.
Sementara itu, bazar expo akan menampilkan beragam produk halal dan hasil usaha kecil menengah (UMKM) Kutim. Kegiatan ini dirancang untuk menggugah partisipasi masyarakat luas sekaligus mengenalkan potensi ekonomi syariah daerah.
Tak berhenti di situ, panitia juga telah mengonfirmasi kehadiran sejumlah bintang tamu nasional yang akan memeriahkan pembukaan dan penutupan MTQ. Penyanyi religi Alma Esbeye dijadwalkan tampil pada pembukaan 13 Juli 2025. Sementara itu, Band Wali akan menghibur masyarakat dengan lagu-lagu bernuansa Islami pada malam penutupan, 18 Juli 2025.
“Semua kegiatan utama akan dipusatkan di Alun-alun Kota Sangatta, tepatnya di kawasan perkantoran Bukit Pelangi,” terang Saripuddin.
Antusiasme warga Kutim dikabarkan terus meningkat. Sejumlah organisasi masyarakat, pelajar, hingga tokoh agama telah dilibatkan dalam berbagai lini persiapan. Pemkab Kutim, menurut panitia, memberikan dukungan penuh baik dari segi anggaran, fasilitasi, hingga mobilisasi sumber daya.
Aspek keamanan dan kesehatan juga tidak luput dari perhatian. Dinas Kesehatan, Polres Kutim, serta Satpol PP disebut rutin melakukan rapat koordinasi lintas sektoral guna memastikan seluruh kafilah merasa aman dan nyaman selama perhelatan berlangsung.
“MTQ ini bukan hanya ajang prestasi, tapi juga dakwah. Kutim ingin menjadi tuan rumah yang menghadirkan kesan mendalam bagi siapa pun yang datang,” tambah Saripuddin.
MTQ XLV ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah di Bumi Etam. Di tengah transformasi daerah menuju pembangunan berkelanjutan, Kutim menghadirkan pesan penting, bahwa kemajuan tak harus meninggalkan nilai-nilai spiritual. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, panitia, dan masyarakat, Kutim siap menjadi rumah besar bagi harmoni umat dan syiar Al-Qur’an. Sebuah ikhtiar kolektif untuk membumikan nilai-nilai ilahiah di tengah dinamika zaman. (kopi14/kopi3)
